Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gershon, di-PHK untuk Jadi Pengusaha Sablon

Kompas.com - 19/07/2009, 08:21 WIB

KOMPAS.com — Sahabat baik tidak selamanya harus dibela mati-matian. Dalam hal tertentu, seorang sahabat harus berani menyatakan sesuatu yang pahit. Akhir Desember 2002, pemutusan hubungan kerja ternyata bukan harga mati bagi Gershon Prasetya (39) untuk bangkit menggarap sablon kaus kecil-kecilan dengan penuh kegembiraan.

Sambil menirukan pesan sahabatnya, Gershon mengatakan, ”Gershon, saya terpaksa mem-PHK kamu. Ini pilihan berat. Aku harus relakan kamu keluar. Kalau kamu tetap di perusahaan ini, kamu tidak akan berkembang.”

Sebelumnya, dia bekerja di perusahaan importir elektronik. Gershon dikenai PHK karena perusahaan tersebut tiba-tiba bangkrut. Meski berbagai biaya operasional sudah dikurangi, langkah PHK tak bisa dihindari. ”Bayangkan, sahabat yang sudah bekerja sama dan membuat saya mencapai posisi general manager di perusahaan importir elektronik akhirnya mem-PHK saya,” kata Gershon yang kini berusaha bersama istrinya Suliani, membuat kaus sablon dengan merek Joyful.

Dengan satu bulan gaji hasil PHK, Gershon memulai ”hidup baru” bersama istrinya. Di tengah kegamangan setelah dikenai PHK, Gershon mendapatkan sebuah nasihat, ”Kerjakan dari apa yang ada padamu”.

Akan tetapi, dia dalam hatinya balik bertanya, ”Apa yang ada pada kami? Istri saya hanya sekadar memberikan les privat,” ujar Gherson.

Namun, pada suatu waktu Suliani tiba-tiba mendapatkan order tas ransel sablonan. Sementara Gershon yang pernah menjadi subdistributor Semen Gresik memberanikan diri untuk mencari order di pabrik semen itu. Rupanya, pabrik semen itu membutuhkan kaus sablon yang diproduksi Gershon.

Karena tidak memiliki latar belakang usaha pembuatan kaus, Gershon diajak kerja sama dengan temannya yang memiliki perusahaan teknologi informasi.

Tidak punya modal

Tahun 2003, Gershon diminta memanfaatkan ruang usaha di kawasan Sudirman, Jakarta. Namun, setiap mendapatkan order, pembagian keuntungannya hanya 35 persen, sedangkan selebihnya, yakni 65 persen, harus diberikan kepada rekanannya.

”Waktu itu, saya mau saja. Saya enggak punya modal sama sekali untuk buka kantor di Jakarta,” kata Gershon, yang kini sudah membuka kantor pemasaran di daerah lain di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com