Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Ramadhan, Pertamina Impor 40.000 MT Elpiji

Kompas.com - 19/08/2009, 22:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) meminta Petredec Ltd mengirimkan 40.000 metrik ton (MT) elpiji pada September mendatang untuk mengamankan stok saat Ramadhan dan Hari Raya Lebaran. S

enior Vice President Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, menjelaskan, permintaan Pertamina itu perlu dilakukan mengingat menjelang Ramadhan dan Lebaran, biasanya konsumsi elpiji mengalami peningkatan.

"Dalam kondisi normal, konsumsi elpiji sekitar 6.000 MT untuk elpiji ukuran 3 Kg. Sedangkan untuk yang non subsidi 3.500 MT. Konsumsi bisa bertambah saat Ramadhan dan Lebaran. Saat ini, kami punya stok elpiji sebanyak 223.970 MT atau setara untuk kebutuhan selama 25 hari. Sementara kapasitas simpan yang kami miliki sebanyak 300.000 MT. Masing-masing di floating storage offshore (FSO) di Teluk Semangka 180.000 MT dan di tanki timbun 120.000 MT," kata Hanung, Rabu (19/8).

Saat ini kontrak impor Pertamina dari Petredec untuk 2009 sebanyak 800.000 MT sampai 1,2 juta MT. Sementara 2010 1 juta MT sampai 1,5 juta MT. Petredec telah mengikat kontrak penjualan elpiji dengan Pertamina sampai 10 tahun sejak akhir 2008 lalu. Harga pembelian selama tiga tahun pertama disepakati Freight On Board (FOB) Saudi Aramco Contract Price (CP) minus 4,5 dollar AS per ton. Untuk tahun ke empat dan seterusnya, harganya di review setiap tahun.

Selain itu, pada 4 Agustus lalu Pertamina juga telah meneken perjanjian jual beli 240.000 MT elpiji produksi Kilang Bontang, Kalimantan Timur dengan Total E&P Indonesie dan Inpex. Jual beli yang berlaku sejak Juli sampai Desember 2009 tersebut bernilai total 120 juta dollar AS. Pertamina harus membayar 500 dollar AS per MT sesuai harga CP Aramco. "Tapi jika masih ada kekurangan kita akan beli dari pasar spot," jelas Hanung. (Gentur Putro Jati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com