Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia dan Tari Pendet

Kompas.com - 27/08/2009, 07:55 WIB

Sekarang mari kita beralih pada kasus Tari Pendet. Soal yang sesungguhnya ialah kelanjutan dari Reog Ponorogo, angklung, batik, rasa sayange, dan lain-lain yang saking banyaknya saya sampai agak lupa.

Soal-soal tadi merupakan kepentingan semua orang di negeri ini. Hal yang kemudian memancing respon dan pemberitaan di nyaris semua media.

Bukankah ini bukti, betapa isu-isu seksi tadi telah bergaung berkali-kali ketimbang iklan resminya. Sebuah cara promosi yang efektif sekali.

Tapi bukankah itu sangat beresiko, karena Malaysia (terutama pemerintahnya) toh paham bahwa akar budaya dari rupa-rupa produk budaya yang mereka klaim berasal dari Indonesia. Namun lihatlah betapa ini mirip dengan strategi AirAsia ketika mengiklankan harga tiket yang hanya puluhan ribu rupiah untuk rute Surabaya-Jakarta misalnya.

Apakah AirAsia tidak takut diserbu calon penumpang yang mengamuk misalnya, karena harga tiket murah meriah begitu hanya tersedia sedikit saja.

Satu-satunya alasan AirAsia beriklan demikian ialah supaya citranya sebagai maskapai penerbangan berbiaya murah tetap terjaga. Hanya ada beberapa kursi saja yang nyatanya dijual dengan harga puluhan ribu rupiah itu, karena memang dalam setiap kali penerbangan tidak semua kursi terisi penuh.

Nah, dengan mengiklankan kursi yang diproyeksikan kosong tadi dengan harga hanya puluhan ribu rupiah saja, setidaknya ada dua keuntungan mengintai.

Pertama, jika kursi itu laku maka akan memberi kesan penerbangan itu terpercaya karena tak ada kursi tersisa. Kedua, bahka jika gagalpun, keuntungan citra sebagai maskapai penerbangan yang mampu menjual harga tiket lebih murah daripada ongkos naik Bajaj jurusan Pasar Cikini-Blok M di Jakarta sudah terpatri berkat publikasi media.

Gaya begini mirip dengan kasus Tari Pendet dan lainnya. Malaysia bisa jadi sudah memproyeksikan bahwa pada ujungnya toh produk-produk budaya tadi bakal tetap jadi milik Indonesia.

Jadi itu seperti perjudian bagi Malaysia. Diperoleh syukur, tidak dapat ya bukan soal juga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com