Sedikitnya ada 10 mal yang telah menggunakan pembangkit listrik energi gas. Sementara itu, hampir seluruh mal mengupayakan daur ulang air.
”Dari segi operasional, kalau tidak hemat energi maka tidak menguntungkan. Pembangunan pusat-pusat perbelanjaan baru sudah mengarah ke hemat energi dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Very mengatakan, pihaknya optimistis untuk mengembangkan pusat perbelanjaan baru di kota-kota besar. Hal itu untuk mengalihkan minat konsumen domestik yang kerap memilih berbelanja ke luar negeri, seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Hongkong.
Pusat perbelanjaan di Indonesia umumnya lebih modern, dengan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan luar negeri. Dengan demikian, harga produk di Indonesia bisa lebih murah ketimbang produk serupa di luar negeri.
”Mal di Indonesia bukan sekadar tempat belanja, melainkan sudah menjadi tempat berkumpul, rekreasi keluarga, maupun pertemuan,” ujar Very.
Luas area Mal Central Park 115.000 meter persegi. Hingga saat ini, sekitar 87 persen ruang sewa mal sudah terisi. Central Park ditargetkan menjadi salah satu pusat tujuan belanja di Asia Tenggara. (LKT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.