Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adi Kharisma, Pencipta Olahan Ubi Ungu

Kompas.com - 01/11/2009, 15:03 WIB

Selain itu, untuk menyiasati persaingan, Adi kemudian membuat produk ubi jalar dari empat warna ubi jalar yang ada, yaitu ungu, putih, kuning, dan oranye. “Dengan begitu saya jadi produsen makanan dari ubi yang pertama mengolah ubi empat warna,” ujarnya senang.

Ketika meritis pasar di Bali, Adi memakai toko warisan keluarga yang ada di Jalan Teuku Umar, Denpasar, untuk menjajakan aneka produk makanannya. Namanya Warung Sela Boga.

Namun, tempat yang dulunya merupakan pusat jajanan itu ternyata tidak cukup ramai. Adi hanya mengantongi omzet Rp 30 juta-Rp 50 juta setiap bulannya. Maka dari itu, tahun 2008 silam, Adi merambah Jakarta dan mendirikan warung di daerah Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan. Ia menyewa warung kecil dengan tarif Rp 1,5 juta per bulan.

Bersaing ketat dengan Burger Blenger

Menembus pasar Jakarta ternyata tak mudah. Adi Kharisma harus bersaing ketat dengan gerai makanan lain, salah satunya Burger Blenger yang juga membuka gerai di D’Hoek Bintaro. Ia pun berusaha mencari cara membesarkan usahanya, salah satunya dengan waralaba.

Ketika pertama kali merambah Jakarta pada awal 2008, Adi membayangkan ia bakal sukses dengan gampang. Soalnya di mana-mana orang pasti perlu makanan. Tetapi menembus pasar Jakarta ternyata tak semudah perkiraannya. Dia harus berjuang keras agar mampu bersaing dengan pengusaha lain. “Di Jakarta, saya bagaikan terjun ke hutan belantara,” ujar lelaki berusia 50 tahun ini.

Selama delapan bulan pertama, Adi sempat kepayahan mencari tempat berjualan. Sampai akhirnya dia mendapatkan sebuah gerai di D’Hoek Bintaro sektor 1. Untuk menempati tempat tersebut, Adi harus membayar uang sewa Rp 1,5 juta per bulan. “Tempat itu saya namakan Sweet Purple, artinya warna ungu yang cantik,” ujarnya.

Seperti gerainya di Bali, di gerai barunya yang berada di Jakarta, Adi juga menjual olahan ubi ungu. Namun, belakangan dia memperbanyak jenis produk olahan ubi. Misalnya saja, ia membuat burger es krim ubi ungu dengan roti burger. Adi menjual burger es krim tersebut dengan harga Rp 12.000 per buah. “Roti burgernya juga dibuat dari ubi, lo,” ujar Adi berpromosi.

Ia juga membuat jus ubi ungu yang ia jual dengan harga Rp 11.000 hingga Rp 17.000 per gelas. Kreasi lainnya adalah brownies ubi ungu yang ia jual dengan harga Rp 35.000 per 250 gram, dan pia ubi ungu seharga Rp 17.000 per kotak isi enam buah.

Untuk pesanan khusus, Adi juga membuat nasi ubi ungu. Harganya Rp 17.000 per kotak, sudah termasuk empat tusuk sate ayam lilit. “Dari harga jual ini, secara eceran saya mendapat margin sekitar 30 persen,” ujar Adi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com