Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokker 50 Riau Airlines Kembali Beroperasi

Kompas.com - 17/02/2010, 21:52 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pesawat Fokker 50 milik maskapai Riau Airlines (RAL) kembali diizinkan beroperasi usai menjalani pemeriksaan oleh tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) setelah mengalami insiden di Medan, Sumut. "Hari ini pesawat kita yang di Medan sudah bisa terbang kembali setelah diperiksa oleh KNKT kemarin," kata Direktur Utama Riau Airlines, Teguh Triyanto, di Pekanbaru, Rabu (17/2/2010).

Pada Senin (15/2/2010), sekitar pukul 17.15 WIB, pipa saluran gas buang sisa pembakaran mesin Fokker 50 RAL terjatuh dan menimpa rumah seorang warga bernama Maruli Hutabarat (43), Jalan Jamin Ginting, Medan.

Insiden itu terjadi ketika pesawat RAL hendak mendarat di Bandara Polonia, Medan dari Gunung Sitoli, Nias. Namun pihak manajemen perusahaan penerbangan milik pemerintah daerah itu telah mengganti semua kerugian yang dialami rumah seorang warga itu.

Teguh menegaskan, akibat peristiwa itu, RAL mendapatkan teguran dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan agar pihak manajemen lebih meningkatkan lagi keselamatan penerbangan.

Teguh juga membantah operasional pesawat Riau Airlines yang sedikitnya telah menerbangi 15 kota tujuan termasuk ke Malaka (Malaysia), Medan, Gunung Sitoli, Natuna, Matak, Tanjung Pinang, Semarang, Pangkalan Bun, dan kota lain di NTB dan NTT dilarang regulator.

"Memang kami mendapat teguran dari Kementerian Perhubungan, tetapi bukan berarti kami dilarang terbang dan beroperasi seperti di Medan," katanya.

Sehari sebelumnya, Kepala Administrator Bandara Polonia, Rajali Abubakar mengatakan, pesawat RAL jenis Fokker 50 rute Gunung Sitoli-Medan telah menjalani pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku.

Menurut Rajali, kondisi pesawat perusahaan Riau Airlines yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan kepemilikan saham 51 persen dikuasai Pemprov Riau itu dalam kondisi laik terbang.

Secara teknis, pipa saluran gas buang mesin hanya berfungsi untuk mengatur suara yang keluar dari mesin pesawat, dan tidak mengganggu penerbangan. "Secara umum, pesawat itu sehat dan aman untuk penerbangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com