Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama: Ini karena Kerja Sama Tim

Kompas.com - 24/03/2010, 11:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketika menerima bintang tanda jasa "The Order of The Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon" dari Duta Besar Jepang Mr Kojiro Shiojiri, Presiden Komisaris Kompas Gramedia Jakob Oetama menegaskan, penghargaan ini semata-mata bukanlah hasil kerjanya sendiri. Oleh karena itu, bintang jasa ini lebih pantas didedikasikan atas sebuah kerja sama tim yang solid.

"Saya bangga, tetapi juga bersyukur lalu tahu diri ini bukan karena saya tapi karena kerja sama. Kelebihan dari sifat pekerjaan kita adalah team work. Tak hanya redaksi, tapi juga dengan manajemen, itu bersama-sama," tuturnya seusai menerima bintang jasa di kediaman Duta Besar di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (24/3/2010).

Jakob menegaskan, kerja sama tim akan menghasilkan buah yang baik jika berlangsung secara efisien, efektif, dan bersih. Selain itu, kerja sama tim tersebut, terutama pada meja editorial, dilandasi oleh tujuan memberikan kontribusi kepada kemajuan negara melalui pembentukan kultur, budaya kerja sama, manajemen, ekonomi, dan semangat kerja keras.

"Jadi sekali lagi, keberhasilan yang dicapai ini bukan hanya karena saya, tapi kerja tim," ucap Jakob Oetama ketika menutup sambutannya.

Bintang tanda jasa "The Order of The Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon" memang diberikan khusus oleh Kaisar Jepang terhadap orang-orang Jepang atau orang asing lainnya yang memiliki kontribusi istimewa bagi Jepang. Jakob Oetama memperoleh bintang jasa ini karena dinilai berperan besar dalam mengembangkan budaya Jepang di Indonesia dan meningkatkan hubungan antara Jepang dan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com