Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Goreng Parahyangan yang "Ngangeni"

Kompas.com - 26/04/2010, 12:20 WIB

KOMPAS.com — Setiap rute kereta api ternyata memiliki kekhasan dan keunikan yang selalu diingat oleh para penumpangnya. Saya ingat, jika menumpang KA Lodaya berangkat dari Yogyakarta menuju Bandung, bistik dan mie gorengnya menjadi incaran.

Sama dengan saya, menu itu selalu jadi favorit para penumpang. Kalau ditanya, “Apa sih istimewanya?”, mungkin saya juga tak bisa menggambarkannya. Hanya, ada kecapan rasa yang istimewa saat menyantapnya, mungkin karena suasana perjalanan, atau sebab lain yang memang tak bisa diverbalkan, tetapi bisa dirasakan.

Sama halnya dengan mereka yang selalu menggunakan KA Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung (PP). Ketika mendengar kabar bahwa operasional kereta ini akan ditutup, salah satu hal yang mereka ungkapkan adalah tentang nasi gorengnya. Apa sih istimewanya? Itu juga yang saya tanyakan kepada Bikka Mitya saat berkisah tentang nasi goreng di KA yang sudah beroperasi sejak tahun 1971.

“Mungkin rasanya standar. Tapi enggak tahu kenapa, saya suka sekali. Rasanya enak apalagi kalau dimakan bareng sama teh manisnya. Sedap,” kisah Bikka saat ditemui Kompas.com di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.

Bikka pun sengaja meluangkan waktu akhir pekannya untuk menikmati saat-saat terakhir KA tersebut. Lagi-lagi, ia tak bisa menggambarkan bagaimana istimewanya nasi goreng tersebut. Kisah tentang nasi goreng KA Parahyangan tak hanya datang dari Bikka. Calon penumpang lainnya, Haskia dan Rano, juga mengakui hal yang sama. Menu nasi goreng dan teh panas selalu menjadi “menu wajib” warga Jakarta yang pernah mengecap pendidikan di Kota Kembang ini.

“Bumbunya mantep. Ada rasa yang beda. Enggak tahu juga, apa mungkin karena pilihan makanan di kereta api terbatas, dan kami semua cuma tertarik dengan nasi goreng ya? Ha-ha-ha-ha…,” kata Haskia sambil tergelak.

Ia menambahkan, “Saya kadang makan sampai dua porsi loh, Mbak. Padahal perjalanan cuma tiga jam, duduk doang, tapi makannya kenceng,” kata dia.

Demikian juga dengan Rano. Penutupan operasional KA Parahyangan akan membuatnya “mengangeni” nasi goreng ala KA tersebut. “Pasti kangen tu sama nasi goreng itu. Biarpun pesenan selalu datang lama, tapi pasti sabar nunggu karena memang rata-rata di atas kereta, pesennya itu. Mudah-mudahan aja, menu nasi goreng yang seenak itu bisa pindah ke Argo Gede,” harapnya.

Jadi penasaran, apa ya istimewanya nasi goreng KA Parahyangan? Anda punya cerita yang sama? Yang jelas, kesempatan mengikuti perjalanan terakhir KA Parahyangan, Senin (26/4/2010) sore, tak akan saya lewatkan untuk mencoba nasi goreng yang bikin kangen penumpang itu....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com