Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serukan Perlawanan Terhadap Rezim Neolib

Kompas.com - 13/08/2010, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Group Diskusi 77-78 M Hatta Taliwang, pada acara Renungan Kemerdekaan ke-65 RI di Jakarta, Kamis (12/8/2010), menyerukan perlawanan terhadap pemerintahan saat ini yang dinilainya beraliran ekonomi neoliberalisme.

Hatta pun memaparkan beberapa data yang mendukung pendapatnya bahwa pemerintah saat ini beraliran neoliberalisme. "Penjualan putus gas Donggi Senoro ke Mitsubishi, misalnya, menghilangkan potensi perolehan negara sebesar 500 juta dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 4,5 triliun. Padahal, Pertamina jauh lebih pengalaman dalam membangun dan menjual liquid natural gas. Kenapa aset negara strategis ini dilepas begitu saja?" katanya.

Hatta mengatakan, Malaysia dulu pernah belajar dari Indonesia soal pengelolaan gas alam. "Petronas awalnya banyak belajar dari Pertamina. Tapi kini, menurut Dr Kurtubi dan Marwan Batubara, aset Petronas lima kali lebih besar dari Pertamina. Apakah ini karena kehebatan orang Malaysia atau karena Pertamina secara perlahan digerogoti dari dalam oleh mafia migas atau konspirasi kapitalis?" tanyanya.

Hatta juga menyoroti ekonomi Indonesia yang hanya dikendalikan sekitar 400 keluarga kaya di Indonesia. Mereka dikatakan bercokol sejak era Orde Baru. Para keluarga konglomerat ini dikatakan mendapat monopoli kredit murah, perlindungan tarif, kuota, dan lainnya.

"Ini karena mereka memberi upeti kepada penguasa. Sementara usaha kecil yang puluhan juta dianiaya, digusur, dan dipinggirkan," katanya.

Hatta juga menyeroti merebaknya jumlah hipermarket di Indonesia. Menurutnya, saat ini terdapat 63 hipermarket yang tersebar di 22 kota di Indonesia. Sementara itu, nasib jutaan warung-warung kelontong kian terhimpit. "Pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya tinggal 150-an dan dalam keadaan babak belur. Penghuni pasar tradisional yang mayoritas pribumi memelas dan menjerit ketika pendapatannya terus melorot. Siapa peduli mereka?" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com