Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Hadapi Perang Kurs

Kompas.com - 22/10/2010, 10:14 WIB

AS dan Uni Eropa terlalu lambat menekan defisit anggaran pemerintah, yang sejak lama melebihi 3 persen dari produk domestik bruto, batasan yang aman.

Bukan sekadar perang

Menteri Keuangan AS Timothy Geithner tidak mengakui bahwa perang kurs dimulai dari AS. Namun, dia tetap meminta agar perekonomian global diseimbangkan, penghalusan dari istilah implisit soal perang kurs. Ia meminta negara-negara lain agar membeli produk AS dan tidak menuntut penekanan konsumsi di AS.

Perang kurs berupa pematokan suku bunga mendekati nol persen oleh Bank Sentral AS membuat arus dana global masuk ke negara-negara berkembang. Ini hasil dari pelonggaran kebijakan moneter di AS.

Ekonomi Asia yang booming juga menjadi faktor penarik lain bagi arus dana asing. Namun, dana-dana ini juga telah dipakai untuk berspekulasi di pasar uang. ”Uang panas sudah dipakai untuk berspekulasi atas nilai dollar Taiwan,” kata Perng Fai-nan, Gubernur Bank Sentral Taiwan, Taipei, Kamis.

Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan juga memperingatkan soal banjirnya arus modal asing. Hal ini menyebabkan sejumlah negara di Asia sibuk menaikkan suku bunga.

Kelesuan ekonomi AS dan pengencangan ikat pinggang di Eropa bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi di dua kawasan itu. Jika ditambah dengan pengetatan sektor moneter di Asia karena kekhawatiran inflasi akan meningkat untuk mengatasi dampak negatif arus masuk modal asing, akan semakin memperkuat tekanan pada ekonomi global, yang memerlukan peran Asia sebagai mesin pertumbuhan. (AP/AFP/REUTERS/JOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com