Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Menkeu G20 Sepakati Reformasi IMF

Kompas.com - 24/10/2010, 10:58 WIB

GYEONGJU, KOMPAS.com - Negara-negara G20 mencapai kesepakatan yang diperjuangkan Sabtu (23/10/2010) menyangkut reformasi IMF guna memberi suara lebih besar kepada negara emerging seperti China dalam organisasi pengawas keuangan dunia itu.

Para menteri keuangan G20 mencapai kesepakatan setelah upaya bertahun-tahun untuk membuat Organisasi Donor yang berbasis di Washington mencerminkan dengan lebih baik pergeseran dalam kekuatan global -- yang hasilnya China, India dan yang lainnya akan mendapat bobot lebih dengan mengorbankan Eropa.

"Ini merupakan reformasi terbesar yang pernah terjadi dalam pengelolaan IMF," direktur pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn mengatakan kepada para wartawan ketika ekonomi maju blok G20 dan kekuatan emerging bertemu di kota Gyeongju Korea Selatan.

Didirikan sesudah Perang Dunia II untuk membarukan sistem keuangan dunia dan mencegah Depresi gaya 1930an, IMF telah lama didominasi oleh kekuatan Barat, dan telah menghadapi banyak seruan untuk beradaptasi.

"China mendukung reformasi kuota IMF, melalui mana negara-negara emerging akan memperoleh perwakilan lebih kuat dan suara lebih besar," kata gubernur bank sentral China Zhou Xiaochuan di Gyeongju, menurut kantor berita Xinhua.

Kesepakatan untuk mereformasi dewan gubernur 24 anggota IMF dikalahkan oleh para menteri G20 menjelang pertemuan puncak bulan depan para pemimpin nasional di Seoul. Dewan yang ada harus menandatangani perihal persoalan tersebut pada awal November.

Strauss-Kahn mengatakan Eropa telah bersepakat untuk memberikan dua kursi. Sekitar lima persen hak voting akan ditransfer, dan Brazil, Rusia, India dan China semuanya akan berada diantara 10 pemegang saham utama IMF.

Strauss-Kahn mengatakan kesepakatan tersebut merupakan jawaban efektif terhadap kritikan bahwa IMF semakin kuno.

G20 memperkuat IMF agar menjalankan kewaspadaan lebih besar menyangkut dampak limpahan kebijakan ekonomi nasional, hal mana IMF akan menyiapkan laporan reguler.

Amerika Serikat adalah pendana dominan IMF, bersama Jepang pemegang saham kedua terbesar dan Jerman, Prancis dan Inggris juga kontributor besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com