Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Hati-hati Hadapi Perdagangan Bebas

Kompas.com - 14/11/2010, 16:56 WIB

Wapres menambahkan, rencana aksi juga menyoroti tatacara berbisnis agar lebih transparan dan efisien pada tahuan 2015 sebesar 25 persen. "Ada lima area prioritas, yaitu prosedur memulai usaha, akses pada kredit, perdagangan lintas perbatasan, implementasi kontrak bisnis dan masalah perizinan," papar Wapres.

Hampir di ujung

Sementara, saat acara penutupan pertemuan ekonomi APEC di Conference Centre, Pacifico Yokohama, Minggu siang waktu setempat, posisi berdiri Wapres Boediono saat pernyataan kesimpulan akhir dari negara-negara (APEC) atau "Leaders Declaration", nyaris diletakkan di posisi ujung dari 21 kepala pemerintah yang menghadiri APEC.

Posisi berdiri Wapres Boediono, tepat sebelum Deputi Perdana Menteri Malaysia. Posisi Deputi PM Malaysia sendiri dan PM Papua New Gunea berada di posisi paling ujung kiri dan kanan dari Perdana Menteri Jepang Naoto Kan. Dalam pernyataan bersama itu, PM Jepang berada dipodium utama, yang diapit Presiden AS dan PM Singapura.

Dalam pernyataan bersama itu, PM Jepang menyampaikan kesimpulan dari pertemuan ekonomi negara-negara Asia Pasific, adanya kemajuan sejak 1994 sampai 2009 yaitu meningkatnya total perdagangan sampai 7,1 persen per tahun.

Adapun investasi asing yang masuk ke wilayah negara-negara Asia Pasifik meningkat 13 persen per tahun sejak 1994 sampai 2008 lalu. Sementara, tarif rata-rata per wilayah turun dari sebelumnya 10,8 persen tahun 1996 menjadi 6,6 persen tahun 2008. Indonesia sendiri sekarang dari 30 persen menjadi 6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com