Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotoran Sapi Pun Menjadi Duit

Kompas.com - 13/12/2010, 09:20 WIB

Pupuk organik yang telah dikemas tersebut kemudian diambil oleh distributor pupuk untuk disalurkan secara gratis kepada para petani sebagai pengganti pupuk kimia di kawasan Lampung dan sekitarnya.

Pria yang hanya lulusan sekolah dasar ini mengatakan, keberhasilan usahanya tidak terlepas dari bantuan Swamitra, lembaga keuangan mikro yang dibentuk koperasi dengan bantuan dana dan manajemen dari Bukopin.

Dengan pinjaman dana dari Swamitra, Ngatijan bisa membeli bahan baku kotoran sapi dari petani dalam jumlah besar dan membangun tempat produksi serta membeli mesin penggiling. Dengan bantuan Swamitra pula, Ngatijan tidak sampai terjerat tengkulak yang biasanya mematok bunga selangit.

Ke depan, bapak enam anak ini berencana meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah mesin penggiling dan memperluas areal produksi serta menambah tenaga kerja. Harapannya, ia bisa memproduksi sekitar 1.000 hingga 2.000 ton setiap bulan agar bisa memenuhi permintaan yang selama ini tidak bisa dipenuhinya.

Maklum, Ngatijan juga ingin lebih banyak menjual pupuk organik ke pasar komersial. Menurut dia, pupuk organik yang dijual secara komersial harganya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan dijual sebagai pupuk bantuan pemerintah.

Jika produksinya meningkat, Ngatijan tentu juga bisa lebih banyak menggandeng petani di kampung-kampung sekitarnya untuk dibeli kotoran sapinya sehingga lebih banyak lagi kesejahteraan petani yang terangkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com