Toyota "Hidupkan" Lagi Pabriknya di Mississippi

TUPELO, KOMPAS.com — Ketika krisis keuangan global berkecamuk pada 2008-2009 lalu, Toyota sempat menutup sejumlah pabrik di Amerika Serikat. Setelah kondisi mulai pulih, Toyota Motor Corporation (TMC) coba menghidupkan kembali pabriknya di Blue Springs, Tupelo, Mississippi, yang sempat tidak berproduksi sejak 2008.

Toyota mengumumkan telah merekrut 10 tenaga kerja awal dari total 2.000 personel untuk kembali mengoperasikan pabrik tersebut. Semua sumber daya manusia mulai dilatih pekan pertama Januari 2011 dan pabrik mulai beroperasi kuartal dua tahun depan. Kapasitas maksimum produksi mendekati 200.000 unit per tahun, tetapi Toyota menyatakan baru akan mengejar target 140.000 unit saja tahun depan.

Bagi Toyota, pabrik Blue Springs merupakan "pertaruhan" 1 miliar dollar AS untuk mendorong penjualan jika pasar otomotif kembali normal. Selain itu, langkah ini untuk memulihkan nama baik Toyota di mata konsumen setelah kasus recall yang terjadi pada awal tahun ini.

Model pertama yang akan kembali diproduksi adalah Corolla sesuai dengan strategi perusahaan. Toyota ingin menggenjot produksi sedan kecil tersebut di delapan fasilitas perakitan di Amerika Utara (termasuk Blue Springs) karena makin tingginya permintaan.

Dengan kondisi ini, maka Toyota membantu mengurangi tingkat pengangguran yang tercatat 11 persen di Utara Mississippi. Apalagi, belum lama ini pengangguran terus bertambah karena banyaknya perusahaan furnitur di wilayah tersebut menghentikan produksinya.

"Saat ada investasi miliaran dollar di salah satu bagian negara, itu sangat penting. Dalam 10 tahun ke depan, kami berharap melihat lebih, baik lebih banyak model Toyota dan lebih banyak pekerjaan baru," ujar Gray Swoope, Executive Director dari Pemerintah Kota Bagian.