Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lahat Temukan Megalit Lumpang Batu

Kompas.com - 31/01/2011, 09:13 WIB

LAHAT, KOMPAS.com - Warga Desa Sekayun, Kecamatan Gumay Ulu, Kebupaten Lahat, Sumatera Selatan, Senin (31/1/2011) menemukan megalit lumpang batu diduga merupakan peninggalan dari zaman prasejarah yang sudah berumur ribuan tahun.

Posisi megalit lumpang batu ini berada di pinggir Sungai Are perbatasan Kecamatan Pajarbulan dan Gumay Ulu. "Penemuan megalit ini secara tidak sengaja saat itu sedang mencari ikan di sungai tersebut. Sebenarnya sudah lama melihat batu yang memiliki dua lubang bulat ukuran sekitar 10 sentimeter dengan kedalaman 20 cm," kata Ara Bintang, warga setempat.

Ia mengakui, selama ini kurang memperhatikan jika batu itu memiliki nilai sejarah cukup tinggi apalagi posisinya berada di tepi sungai sangat jauh dari permukiman. "Lumpang batu yang memiliki diameter hampir satu meter ini berada tepat di tepi Sungai Are dan lokasinya cukup jauh dari permukiman warga," ujar dia.

Dia menyatakan, harus menempuh waktu empat jam untuk sampai ke lokasi penemuan batu megalit dengan melewati hutan belantara dan sungai berarus cukup deras. "Bagi kami biasa melihat batu seperti itu, sehingga tidak terlalu aneh. Walaupun batu itu memang cukup menarik karena di atas batu yang besar ada dua lubang ukurannya sama," kata dia pula.

Biasanya, lanjut dia, lumpang batu yang banyak ditemukan jarang berada di tepi sungai, kebanyakan di areal perkebunan kopi dan perkampungan warga.

Peneliti dari Balai Arkeologi Palembang, Kristantina Indriastuti, mengatakan lumpang batu memang merupakan benda bersejarah yang bisa dijadikan sebagai simbol dan peralatan bagi nenek moyang zaman dahulu, seperti sebagai alat mengolah makanan hasil dari pertanian.

"Lumpang batu memang biasanya ditemukan jauh dari sungai, akan tetapi untuk lumpang batu yang ditemukan warga Desa Sekayun tergolong tidak aneh. Lumpang batu merupakan alat untuk mengolah makanan, sehingga jika tempatnya di dekat sungai sudah biasa," kata dia pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com