Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Permata Targetkan Pertumbuhan KPR 20 Persen

Kompas.com - 09/02/2011, 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Permata menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) pada 2011 sebesar 20 persen dengan nilai Rp10 triliun melalui berbagai inovasi pembiayaan perumahan seperti jaminan proses KPR lima hari selesai.

"KPR pada 2011 akan tumbuh lebih besar, dan kita perkirakan akan ada new booking 20 persen," kata Direktur Ritel Bank Permata, Lauren Sulistiawati di Jakarta, Rabu.

Dikatakannya, pada 2010 KPR Bank Permata juga mencatat pertumbuhan 20 persen dengan nilai portofolio Rp7,5 triliun, yang antara lain disumbang dari program Permata KPR Keluarga yang memberikan kontribusi 12,5 persen.

Sementara untuk suku bunga KPR, Lauren mengatakan pihaknya tidak akan menaikkannya meskipun BI rate baru dinaikkan BI pekan lalu dan akan tetap mempertahankannya pada posisi 8,75 - 9,25 persen untuk bunga yang fix selama setahun. "Kita lihat perkembangannya di pasar. Jika cost of fund tidak naik maka bunga juga tidak perlu dinaikkan," katanya.

Dikatakannya, layanan "Jaminan Proses KPR 5 Hari" merupakan yang pertama di Indonesia dalam memberikan kepastian pemrosesan aplikasi KPR nasabah dalam 5 hari kerja, yang dikompensasi dengan uang Rp100.000 per hari dari keterlambatan proses KPR tersebut.

Saat ini layanan inovatif Bank Permata ini dapat dinikmati oleh nasabah di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan didukung oleh lebih dari 30 pengembang perumahan terkemuka.

"Layanan yang kami luncurkan hari ini dengan memberikan "Jaminan Proses KPR 5 Hari" bagi nasabah merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik untuk menjawab kebutuhan nasabah. Kami berharap nasabah dapat memperoleh kepastian terhadap permohonan KPR yang disampaikan sesuai dengan tenggat waktu yang dijanjikan sehingga nasabah dapat mengelola ekspektasinya dengan baik," kata Lauren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com