Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Sementara Belum Akan Dinaikkan

Kompas.com - 04/03/2011, 16:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun Indonesia Crude Price (ICP) Februari 2011 telah tembus asumsi APBN 2011, mencapai 103,31 dollar AS per barrel, pemerintah masih belum akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saat ditemui di kantornya, mengatakan, sampai dengan sekarang harga BBM belum akan dinaikkan. "Untuk sementara belum kita lakukan," ujarnya, di Jakarta, Jumat (4/3/2011).

Kementerian ESDM mencatat ICP Februari 2011 mencapai 103,31 dollar AS per barrel. Capaian ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,22 dollar AS untuk tiap barrelnya dibanding bulan sebelumnya.

Agus melanjutkan bahwa langkah yang diambil pemerintah atas ICP yang telah tembus 100 dollar AS per barrel, membuat kajian, melakukan monitoring, menganalisis, dan melakukan simulasi terhadap kemungkinan yang mungkin akan terjadi. Apalagi seandainya ICP akan naik lagi. Maka, dibutuhkan satu kajian akan dampak tersebut terhadap anggaran.

Namun, Menkeu berpandangan bahwa naiknya ICP hanya sementara dan tidak berlanjut lama. "Kita berpandangan bahwa kenaikan ICP itu tidak akan lama. Jadi, sekarang ini yang saya lakukan adalah melakukan monitoring, menganalisis, dan melakukan simulasi," jelasnya.

Agus menjelaskan kemudian bahwa simulasi yang dilakukan sifatnya intern, dan langkah itu dilakukan bukan saja karena ICP yang meningkat, melainkan juga ada faktor lain, khususnya inflasi, suku bunga, dan sampai pada lifting minyak.

Terkait dengan naiknya ICP mencapai 103,31 dollar AS per barrel, oleh Tim Harga Minyak Indonesia, dijelaskan terjadi sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional. Dipicu pergolakan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti Mesir, Algeria, Yaman, Bahrain, dan Libya, telah meningkatkan kekhawatiran terhambatnya suplai minyak mentah dan penurunan produksi. (Andri Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com