Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joanne Warsito, Mak Comblang Profesional

Kompas.com - 21/06/2011, 09:04 WIB

”Kita semua bisa menyusun daftar panjang kriteria yang kita inginkan dari pasangan kita, tetapi bisa jadi dengan orang yang hanya memenuhi 30-40 persen saja dari daftar kriteria itu, kita sebenarnya sudah bisa bahagia lahir batin,” ujar Joanne.

Joanne selalu haus dengan keingintahuan terhadap hal-hal baru. Karena itu, ia gemar belajar berbagai hal. Ia sempat asyik melakoni beragam pekerjaan, mulai dari membuat kue ulang tahun hingga menyanyi. Ia juga belajar lima bahasa asing, lalu merangkap kuliah di dua perguruan tinggi. Kemudian, digelutinya dunia pemasaran dan komunikasi korporasi di Jakarta, Biella (Italia), dan Shanghai (China).

Ternyata, hal-hal baru yang tak pernah berhenti menyedot perhatian dan membuatnya paling tertantang adalah ”misteri” relasi laki-laki-perempuan. Tanpa "atribut" bisnis pun, urusan pertautan lawan jenis ini sudah ia geluti sejak remaja.

Tersisih dari pergaulan
Joanne remaja sempat merasakan pahitnya tersisih dari pergaulan. Ketika itu, dari SD di pinggiran Yogyakarta, Joanne melanjutkan ke SMP 12, kawasan Blok M, Jakarta, yang saat itu populer sebagai ”sekolah selebriti”.

Joanne kemudian mengembangkan keterampilan interpersonal hingga jadi populer di SMA. ”Di SMA, aku yang dulunya pemalu banget jadi jago ngomong. Waktu itu aku udah hobi jodohin teman sekolahku dengan anak-anak SMA lain yang suka hang-out di Blok M,” ujarnya.

Pengalaman masa remaja mengajarkan kepada Joanne, perjodohan tak akan sukses hanya karena kesesuaian profil fisik dan kesamaan hobi atau minat. ”Mesti ada kesesuaian personality dan nilai-nilai pribadi,” katanya.

Pada usia 21 tahun, Joanne menikah setelah pacaran amat singkat, hanya satu bulan, atas saran kedua orangtuanya. Kini, ia menjadi ibu dua anak dan mensyukuri dukungan Philip -suaminya yang berdarah Belgia- untuk terus mengembangkan diri.

Tumbuh dewasa, berumah tangga, berkarier, dan tinggal berpindah-pindah dari Jakarta, Spanyol, Italia, dan China, menambah pula ”keterampilan” Joanne dalam urusan perjodohan. Pada 2004, ia membuat observasi, wawancara survei, dan mengumpulkan bahan studi untuk menulis buku yang ia rencanakan berjudul Flirting Sophisticatedly.

Namun, buku itu tak pernah selesai ia tuliskan. ”Selalu ada saja hal baru yang kurasa perlu kutambahkan. Dunia dating itu amat dinamis. Akhirnya, aku putuskan buku itu tidak untuk kuterbitkan, tetapi aku akan jadikan dating coach dan buku itu bagian dari manualnya,” kata Joanne.

Kembali ke Indonesia, Joanne pun mempersiapkan konsep bisnis perjodohan profesional yang ia idamkan. Tahun 2010, ia mengikuti pelatihan bisnis biro jodoh di Singapura dan awal tahun ini lahirlah Matchactually-Asia.

Menurut Joanne, tidak ada yang salah dengan pilihan untuk melajang sejauh itu membahagiakan. ”Aku cuma enggak ingin melihat para single yang menuliskan statusnya, ’galau dan galau lagi...’.”

• Lahir: Jakarta, 11 Juli 1974
• Suami: Philip
• Anak: Michey (14) dan Sahil (9)
• Pendidikan:
- STIE Adhy Niaga, lulus 2006
- Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, lulus 2008
- Jakarta Broadcasting School – Universitas Budi Luhur, lulus 2004
- Barcelona Training Center, Spanyol, 1999-2000
• Pengalaman:
- 2011 – sekarang: Pendiri dan CEO Matchactually-Asia
- 2010-2011- New Business and Strategic Planning Director; DM Pratama Communication
- 2009-2010: Account Director ; BBDO Indonesia
- 2005-2008: Account Director, advertising industry, Shanghai (China)
- 2000-2004: Public Relation Manager, PT Texmaco Jaya
- 1995-1997: Brand Activations Consultant, Italia

(Nur Hidayati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com