Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Pegadaian Rp 72 Triliun

Kompas.com - 23/06/2011, 03:12 WIB

Jakarta, Kompas - Tren harga emas yang terus melonjak setelah krisis keuangan Yunani menjadi angin segar bagi Pegadaian. Kenaikan tersebut mendorong Pegadaian menaikkan harga taksiran sehingga realisasi kredit meningkat.

Hal tersebut disampaikan Direktur Operasi Perum Pegadaian Eddy Prayitno di Jakarta, Rabu (22/6). ”Taksiran kami saat ini Rp 410.000 per gram untuk kadar 24 karat. Kemungkinan taksiran tersebut masih akan naik, bergantung pada besarnya kenaikan harga emas di pasar,” katanya.

Tahun ini Perum Pegadaian menargetkan omzet (kredit yang disalurkan) sebesar Rp 72 triliun atau naik dibandingkan omzet tahun 2010. Omzet per bulan berkisar Rp 5 triliun. Pada bulan- bulan tertentu omzetnya naik sekitar 20 persen, seperti saat Lebaran dan tahun ajaran baru.

”Dengan taksiran tinggi, kami yakin perolehan omzet tahun ini bisa melebihi target. Bagi pelanggan Pegadaian, kenaikan harga emas juga menguntungkan karena kredit yang bisa diperoleh lebih banyak,” paparnya.

Pegadaian memberikan kredit jangka pendek mulai Rp 20.000 sampai dengan Rp 200 juta. Jaminannya berupa benda bergerak, baik berupa barang perhiasan emas dan berlian, elektronik, kendaraan, maupun alat rumah tangga lainnya. Jangka waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan hanya membayar sewa modal dan biaya administrasi.

Emas menjadi barang jaminan yang dominan di Pegadaian. Komposisinya bahkan mencapai 90 persen. Pegadaian terus mendorong masyarakat agar menggunakan agunan dalam bentuk emas. Selain taksirannya tinggi, biaya penyimpangannya juga lebih murah karena kecil. Risiko penurunan nilai juga kecil.

Berdasarkan analisis perkembangan harga yang dirilis Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per 21 Juni, harga emas berjangka untuk penyerahan bulan Juni ditutup Rp 428.800 per gram. ”Di pasar internasional naik 2,9 poin menjadi 1.541,5 dollar AS (sekitar Rp 13 juta) per ons per 21 Juni,” kata Kepala Bappebti Syahrul R Sempurnajaya.

Menurut dia, emas banyak dicari setelah para menteri keuangan Uni Eropa mengatakan bantuan lanjutan untuk Yunani bergantung langkah yang akan diambil oleh Yunani. Belum ada kata sepakat mengenai bantuan lanjutan bagi Yunani menciptakan kegelisahan di pasar uang. Hal tersebut berimbas pada harga emas. Di dalam negeri harga emas menguat Rp 500 per gram. Harga emas sempat menyentuh rekor 1.577,40 dollar AS (sekitar Rp 13,4 juta) per ons pada 2 Mei lalu. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com