Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alihkan Subsidi untuk Infrastruktur dan Energi

Kompas.com - 22/07/2011, 01:46 WIB

Pekanbaru, Kompas - Pemerintah diharuskan mengambil alih peran kepemimpinan dalam politik APBN agar tak kesulitan dalam menetapkan kebijakan krusial yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat, terutama kebijakan terkait dengan pengaturan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi.

”Sikap kami dalam masalah kelangkaan dan kekacauan distribusi BBM yang saat ini terjadi sudah jelas, yakni ambil alih kepemimpinan strategi dan politik anggaran dengan cara mengurangi subsidi yang tidak tepat kemudian mengalihkan ke dalam pengeluaran untuk infrastruktur dan energi,” ujar Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Anggito Abimanyu di Pekanbaru, Riau, Kamis (21/7), dalam jumpa pers seusai Rapat Pleno ISEI XV bertema ”Mencari Skema Pembiayaan Jangka Panjang untuk Pengembangan Infrastruktur dan Energi”. Subsidi BBM sampai akhir 2011 mencapai Rp 120 triliun.

Anggito menegaskan, dalam rapat pleno kali ini, ISEI lebih menekankan pada upaya mencari solusi pembiayaan atas proyek pengadaan energi di sektor hulu. Solusi usulan ISEI adalah, pertama, meningkatkan penyerapan anggaran pemerintah, khususnya untuk belanja modal.

Kedua, memotong pemborosan belanja kementerian dan lembaga serta daerah yang tidak efisien. Ketiga, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan infrastruktur dan energi yang tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna.

Keempat, meningkatkan intensitas dan kualitas koordinasi serta sinkronisasi kebijakan dan peraturan pemerintah, baik lintas instansi, lintas sektor, maupun lintas daerah secara vertikal dan horizontal.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang kabinet paripurna menegaskan, salah satu cara menyelamatkan APBN adalah penghematan energi. Keberhasilan upaya penghematan energi beberapa tahun lalu pantas untuk diulangi.

Pemerintah berniat mengaktifkan kembali Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2008 tentang penghematan Energi dan Air. Inpres itu berhasil melakukan penghematan sampai 30 persen.

(ATO/OIN/RYO/EVY/ENY/NIK/BAY/AHA/APO/WER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com