Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Soal Gaji...

Kompas.com - 29/07/2011, 06:08 WIB

Mengapa mogok terbang? Direktur Operasional Garuda Ari Sapari, Rabu, mengaku tidak memahami tuntutan APG.

Apakah uang menjadi inti perjuangan APG? ”Bukan, bukan itu,” kata Capt Stephanus. Saat berbincang di Pilot House, sebelum Menteri BUMN datang, dia menegaskan, ”Andai bule-bule (pilot asing) dikembalikan, maka mogok selesai.”

Tak sadarkah para pilot dengan penderitaan masyarakat? ”Jelas kami sadar, maka APG meminta maaf serta mengimbau agar sementara jangan beli tiket Garuda,” ujar Capt Stephanus.

Sadarkah para pilot APG betapa aksinya dapat mengandaskan Garuda yang kini sedang menanjak menuju kejayaan? Bahkan dapat mengandaskan saham Garuda yang juga dimiliki pilot? ”Tentu kami sadar, tapi persoalannya, kan, selama ini suara kami tidak pernah didengar. Aksi mogok ini hanya supaya suara kami didengar,” ujar Stephanus pagi itu.

Garuda memang punya program superhebat bertajuk Quantum Leap. Program yang didengung-dengungkan di tiap kesempatan. Pilot, tak terlupa, menjadi salah satu elemen dalam Quantum Leap, di samping ekspansi rute, peremajaan pesawat, dan percepatan kedatangan pesawat, contohnya 24 Boeing 737-800 NG yang datang pada tahun 2010. Namun, pilot berpandangan lain, dan menganggap penambahan pesawat justru sebagai beban ketimbang berkah.

Lho, jadi apa yang harus diperbaiki sehingga pelanggan tidak lagi terkena getahnya? Ketika turun dari lantai tiga gedung itu, seusai berpelukan dengan Dirut Emirsyah Satar, Presiden APG Stephanus berkata dengan tegas, ”Yang terpenting itu adalah komunikasi”. (HARYO DAMARDONO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

    Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

    Whats New
    Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

    Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

    Whats New
    Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

    Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

    Whats New
    Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

    Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

    Whats New
    Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

    Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

    Whats New
    Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

    Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

    Whats New
    Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

    Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

    Whats New
    Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

    Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

    Whats New
    Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

    Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

    Whats New
    Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

    Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

    Whats New
    IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

    IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

    Whats New
    Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

    Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

    Whats New
    Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

    Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

    Whats New
    Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

    Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

    Whats New
    KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

    KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com