Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Cadangan Devisa Cukup untuk Jaga Rupiah

Kompas.com - 20/09/2011, 08:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati berkurang 2,6 miliar dollar AS, Bank Indonesia yakin cadangan devisa cukup untuk menahan tekanan terhadap rupiah. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, BI menggunakan cara menjual valuta asing dan membeli surat berharga negara di pasar sekunder secara bilateral.

Saat ini, cadangan devisa Indonesia sebesar 122 miliar dollar AS. Jumlah ini turun 2,6 miliar dollar AS dari posisi 26 Agustus 2011, yang mencapai 124,6 miliar dollar AS atau setara dengan 7,1 bulan impor.

Direktur Riset dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, BI akan selalu ada di pasar untuk memantau dan menjaga volatilitas rupiah agar tidak terlalu bergejolak. ”Ada ukuran internal untuk stabilitas nilai tukar. Bukan hari per hari, melainkan kita lihat perkembangan seperti apa,” kata Perry di Jakarta, Senin (19/9/2011).

Cadangan devisa, kata Perry, sangat cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah. Kondisi cukup bukan dilihat dari nominalnya, melainkan ada ukuran lain, di antaranya menutup impor, utang luar negeri, dan bertahan terhadap keluarnya dana asing dalam jumlah besar tiba-tiba.

Nilai tukar rupiah merosot lagi hari Senin. Berdasar kurs tengah BI, nilai tukar Rp 8.805 per dollar AS. Di pasar spot antarbank, rupiah melemah 85 poin ke level 8.840 dari posisi penutupan akhir pekan lalu.

Ahli strategi pasar Soegee Capital, Radityo Setyo Wibowo, menyatakan, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendorong investor melepas rupiah. Jika tekanan atas IHSG terkait kondisi perekonomian global menguat, rupiah dapat terdepresiasi hingga ke level 9.085. Tiga pekan terakhir, rupiah sudah terdepresiasi 300 poin. ”Level psikologis resisten pertama rupiah adalah 8.880 dan kedua di level 8.925. Target akan coba tes ke level 9.085,” kata Radityo.

IHSG kemarin kembali ditutup melemah 80,1 poin (2,09 persen) ke level 3.755 dengan jumlah transaksi sebanyak 7 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 3,1 triliun. Setelah melepas sahamnya senilai Rp 3,64 triliun pekan lalu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 17,5 miliar. (IDR/BEN)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com