Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Steve Jobs, Kanker Pankreas, Rokok dan Diabetes

Kompas.com - 06/10/2011, 11:30 WIB

2.       Keturunan Yahudi Ashkenazi

3.       Mengalami mutasi genetik BRCA

4.       Usia di atas 50 tahun

5.       Perokok berat.

6.       Diabetes

7.       Lain-lain, seperti penyakit hati kronis, obesitas, kurang olahraga.

Tiga faktor pertama yang disebutkan paling atas adalah yang tidak dapat dikontrol. Namun faktor yang keempat yaitu penuaan memang tidak dapat dikontrol, karena secara kronologis usia orang terus bertambah. Akan tetapi, usia tubuh dapat dikembalikan. Salah satunya adalah dengan melakukan terapi hormon yang komprehensif. 

Faktor yang kelima yaitu merokok merupakan faktor yang saya beri perhatian khusus. Menurut John Hopkins , rokok adalah salah satu faktor penyebab kanker pankreas, dan seperti kita ketahui, konsumsi rokok di negeri ini sangat besar.  Perlu perhatian bagi semua masyarakat di Indonesia, bahwa akibat merokok lebih dari sekedar kanker paru-paru.

Kematian dini yang diakibatkan dari rokok lah yang perlu dikhawatirkan. Kematian dini berarti kehilangan talenta yang berharga yang sangat mahal yang dibutuhkan perusahaan, instansi, organisasi di negri ini untuk maju.

Faktor yang keenam adalah diabetes. Penderita kanker pankreas, 10-20 persen adalah penderita diabetes.  Diabetes adalah fakor risiko yang dapat di”manage” dengan gaya hidup sehat. Kata kunci diabetes adalah faktor keturunan, dan gaya hidup. Faktor keturunan tentunya tidak dapat diubah, akan tetapi gaya hidup selalu bisa dimodifikasi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Earn Smart
    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Spend Smart
    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Whats New
    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Whats New
    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Whats New
    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Whats New
    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    Whats New
    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Whats New
    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Whats New
    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    Whats New
    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Whats New
    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Whats New
    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Whats New
    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com