Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Konsumsi Kedelai

Kompas.com - 07/10/2011, 11:57 WIB

Kompas.com - Meski kedelai banyak direkomendasikan para ahli untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari, namun beberapa bukti ilmiah menyebutkan pangan kaya protein ini sebaiknya dibatasi. Bagaimana menyiasati kontroversi ini?

Para ahli dari American Cancer Society menyebutkan, jika kedelai rutin dikonsumsi sejak usia muda, maka bukan hanya kita akan terhindari dari kanker payudara tapi juga keropos tulang.

Kedelai memang diketahui akan meningkatkan produksi hormon estrogen, hormon seks perempuan, dalam tubuh. Karena itu pria berusia muda tidak disarankan mengonsumi terlalu banyak kedelai, demikian juga dengan wanita yang beresiko tinggi terkena kanker payudara.

Ini berarti, sebenarnya efek kedelai pada tubuh tergantung pada faktor personal. Untuk itu ada beberapa panduan aman dalam mengonsumsi kedelai.

Ketahui porsinya

Satu porsi sajian kedelai setara dengan setengah cangkir biji kedelai, setengah cangkir tempe, setengah cangkir protein kedelai, empat ons tahu, dua sendok teh miso atau satu cangkir susu kedelai.

Ketahui sumber pangan mengandung kedelai

Kedelai banyak dipakai dalam berbagai produk makanan, termasuk sereal, roti, atau snack batangan. Produk kedelai yang sudah melalui pemrosesan seperti menjadi produk minyak atau kecap, mengandung isoflavon lebih sedikit. Karena itu untuk wanita yang beresiko tinggi menderita kanker payudara sebaiknya mengenali produk apa saja yang mengandung kedelai dan mengasupnya dalam jumlah sedang.

Waspadai jika menderita tiroid

Kedelai mengandung "anti-nutrient" yang berkaitan dengan penekanan fungsi tiroid, termasuk mengurangi penyerapan mineral dan protein pada orang yang sebelumnya sudah menderita kondisi ini. Suplemen yang mengandung kedelai juga diketahui mengganggu obat-obatan tirodi. Untuk amannya, para ahli mengajurkan agar mengonsumsi kedelai yang difermentasi seperti tempe atau tahu.

Pilih yang organik

Hampir 90 persen kedelai di Amerika merupakan produk rekayasa genetik, karena itu sebisa mungkin pilih produk yang organik. Produk rekayasa genetik yang sering diasup anak-anak akan meningkatkan risiko alergi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com