Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Fakta yang Meyakinkan Pasar

Kompas.com - 03/11/2011, 09:31 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Volatilitas di pasar modal global tampaknya masih akan terus hinggap, minimal hingga akhir tahun 2011.

Sejauh ini, belum terlihat fakta yang tergambar dari data yang meyakinkan pasar akan pembalikan ekonomi dari ancaman keterpurukan. Dalam pertemuan FOMC semalam, The Fed tidak melakukan perubahan kebijakan moneter.

The Fed menilai ekonomi AS mengalami pertumbuhan di kuartal ketiga tahun ini yang mencerminkan pertumbuhan beberapa sektor yang mengkontribusi pelemahan ekonomi di awal tahun ini.

Tingkat belanja rumah tangga, investasi atas aktiva tetap dan perangkat lunak tetap terus tumbuh. "Namun pasar tenaga kerja masih terus melemah, tingkat pengangguran cenderung meningkat dan sektor properti tetap tertekan," kata analis HP Sekuritas, Yanuar Pribadi, Kamis (03/11/2011).

Penilaian The Fed atas pertumbuhan ekonomi AS serta laporan tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan mengikis kekhawatiran investor terhadap perkembangan krisis utang di Eropa.

Kantor berita Reuters menyebutkan, Uni Eropa dan IMF tidak akan menyalurkan enam tahap bantuan bagi Yunani hingga ada kejelasan kemauan Yunani menerima proposal rencana penyelamatan oleh Uni Eropa.Voting direncanakan akan dilaksanakan pada 4-5 Desember untuk memutuskan apakah Yunani akan tetap menjadi anggota Euro.

Jerman mengatakan, implementasi atas proposal ataupun kesepakatan dalam KTT pekan lalu akan dipercepat dan Eropa saat ini telah bersiap apabila Yunani memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa.

Data aktivitas manufaktur kawasan Eropa untuk bulan Oktober yang dirilis semalam menunjukkan terjadinya kontraksi. Bursa Asia bergerak melemah terbatas pagi ini.

Secara teknikal, menurut Yanuar, IHSG terlihat memiliki potensi untuk bergerak menguat, namun kondisi fundamental yang positif belum dapat memberikan momentum positif bagi kenaikan IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.670-3.810.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Data Klaim Pengangguran AS Disambut Positif Investor, Wall Street Menghijau

Data Klaim Pengangguran AS Disambut Positif Investor, Wall Street Menghijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com