Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRICS Tolak Pola Lama

Kompas.com - 28/02/2012, 03:17 WIB

AS menyatakan akan menominasikan pengganti, tetapi belum menentukan pengganti Zoellick. Kemungkinan AS akan mengajukan beberapa nama, seperti mantan Menteri Keuangan Lawrence Summers, dan Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice.

Menteri Keuangan AS Timothy Geithner tidak mengatakan secara langsung mengenai Bank Dunia, tetapi mengirimkan pesan bahwa Washington menyadari bahwa diperlukan perubahan untuk mencerminkan kekuatan negara berkembang.

Sri Mulyani unggul

Sementara itu, menurut survei yang dibuat oleh situs worldbankpresident.org, mantan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menempati urutan teratas dalam jajak pendapat. Hingga Senin (27/2), Sri Mulyani menduduki tempat teratas dengan jumlah suara 12.584 atau 87 persen.

Di urutan kedua adalah Kemal Dervis, dengan 1.130 suara atau 8 persen. Dervis sudah 22 tahun bekerja di Bank Dunia.

Situs tersebut memuat nama sembilan calon unggulan dari negara berkembang, di antaranya mantan Presiden Brasil Lula da Silva, Menteri Pembangunan Pedesaan India Jairam Ramesh, dan perempuan pertama yang menjadi presiden Mozambik, Luisa Diego.

Namun, Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima mengatakan, masih mustahil bagi negara berkembang menjadi pemimpin Bank Dunia. Masalahnya, total suara berkembang di Bank Dunia hanya 47 persen. Walau ada semangat untuk mengubah tradisi di Bank Dunia, sistem di Bank Dunia masih tetap yang lama.

(Reuters/AFP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com