Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Minum Wine untuk Pemula

Kompas.com - 13/03/2012, 08:20 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Kelompok produsen wine. Sesuai peta produsen wine, wine dibagi menjadi dua kelompok produsen yaitu old wine country dan new wine country. Old wine country merupakan pemain-pemain lama seperti negara Perancis, Italia, Spanyol, Polandia.

Sedangkan new wine country seperti negara Afrika Selatan, California, Kanada, dan Australia. Para pemain baru ini sebenarnya berasal dari pemain-pemain lama. Tiga puluh tahun yang lalu para pemain lama berimigrasi ke negara-negara baru tersebut dan melakukan penyilangan antara bibit anggur dari negara-negara lama dan anggur di negara baru. Sehingga rasa wine menjadi begitu kaya.

Ada pula tropical wine atau wine berasal dari negara-negara tropis. Rasa tropical wine tidak terlalu kompleks. Cenderung kuat di aroma dan lemah di after taste. Negara-negara yang masuk dalam tropical wine adalah Thailand, India, dan Indonesia.

Wine untuk pemula. Sebaiknya mulailah dengan mencoba wine aromatik dan manis. Pilih wine yang ringan dan tidak pekat. Hindari langsung mencoba red wine dengan vintage (usia produksi) yang tua dan pekat. Misalnya untuk white wine, cobalah wine jenis muscat. Untuk red wine bisa mencoba Pinot Noir jenis Dolcetto. Atau, coba saja blend (gabungan) antara Shiraz dan Pinot Noir jenis Dolcetto yang agak manis.

Anda bisa juga mencoba tropical wine. Pilih tropical wine yang manis seperti muscat. Wine jenis ini tidak memiliki kompleksitas rasa yang tinggi. Rasa buah tropis yang dominan namun asam. Aroma buahnya cukup intensif tetapi cenderung hilang saat diminum.

Keuntungannya, jenis wine ini cocok dipadukan dengan makanan Indonesia yang cenderung berempah dan pedas. Memadukan kuliner Indonesia dengan wine tropis sangat mudah, karena wine tropis tidak memiliki after taste yang kuat.

Memilih wine yang cocok untuk makanan. Ada beberapa trik untuk memadukan wine dengan makanan yang akan disantap. Anda bisa saja meminta rekomendasi dari sommelier (ahli wine). Tak perlu malu untuk mengakui bahwa Anda tidak terbiasa meminum wine, sehingga sommelier dapat mencarikan wine yang cocok untuk Anda.

Menurut Eddy, rumus lama dalam memasangkan wine dengan makanan adalah “white goes with white and red goes with red”. Hal ini berarti white wine cocok dengan daging putih, sementara red wine cocok dengan daging merah.

Misalnya untuk steak sapi cocok dengan red wine jenis Shiraz dan Merlot. Sedangkan seafood seperti ikan cocok dengan white wine jenis Chardonnay dan Semillon. Ikan juga cocok dengan Pinot Noir. Sebab, Pinot Noir encer dan kompleksitas rasanya yang elegan, sehingga cocok dengan ikan yang halus dan cenderung terasa polos.

Sedangkan untuk ayam bisa dipadukan dengan white wine jenis Chardonnay dan Sauvignon Blanc. Namun, perlu diingat pemilihan wine bisa berubah tergantung teknik pengolahan maupun saus yang digunakan untuk ayam. Misalnya ayam goreng cocok dengan red wine jenis Shiraz dan Merlot.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com