Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini Rupiah Cenderung Melemah

Kompas.com - 09/04/2012, 14:19 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pekan ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga melemah. Kuatnya supremasi dollar AS bersamaan dengan dukungan rilis data-data ekonomi Amerika membuka peluang terbebaninya valuta rupiah.

Terlebih lagi, bank sentral AS, The Fed, belum akan meluncurkan program quantitative easing jilid berikutnya untuk merespons kondisi ekonomi mereka yang terus membaik.

Menurut catatan analisis dari BNI Treasury yang dikeluarkan pada Senin (9/4/2012), kewaspadaan pasar terhadap perkembangan situasi di zona euro—yang terimbas kabar mengenai Spanyol—pun berpotensi semakin mengokohkan posisi safe-haven dollar AS. Indikasi kemelut sovereign debt di kawasan Eropa yang bakal memburuk pun memburamkan langkah supremasi aset berisiko.

Sementara itu, beban persoalan sektor ketenagakerjaan negara pimpinan Obama itu masih berlanjut, menjadi fokus perhatian otoritas setempat. Hal inilah yang menguatkan berlangsungnya kebijakan moneter longgar dari Federal Reserve sampai akhir tahun 2014.

Harapan pemulihan ekonomi global juga memunculkan optimisme di dalam negeri. Dukungan atas rupiah pun menyeruak di tengah rencana lelang Surat Berharga Syariah Negara bertarget indikatif senilai Rp 1 triliun pada 10 April mendatang. Bahkan, dengan seri sukuk yang lebih bervariasi, meliputi PBS001, PBS 002, PBS003, dan PBS004 berikut seri SPN-S 11102012, hal itu diharapkan dapat lebih mengundang lebih banyak investor dan menyemarakkan pasar.

Antisipasi pengumuman BI Rate (12 April 2012) yang diprediksi masih menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen berpotensi membatasi pergerakan rupiah. Terlebih lagi, bias easing monetary policy masih membayangi sebagian bank sentral negara-negara lain di dunia, antara lain Bank Sentral Eropa, Bank of Japan, dan The Fed.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com