Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjlok, Harga Emas Makin Murah

Kompas.com - 29/06/2012, 07:58 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Harga emas mencatatkan penurunan terbesar dalam empat pekan terakhir. Pada Kamis (28/6/2012) pukul 13.57 waktu New York (Jumat WIB), harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus anjlok 1,8 persen menjadi 1.550,40 dollar AS per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 21 Juni lalu. Sebelumnya, harga emas sempat turun ke posisi 1.547,60 dollar AS per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 1 Juni lalu.

Harga emas tertekan di tengah perlambatan ekonomi AS. Selain itu, pergerakan dollar juga perkasa akibat spekulasi bahwa pimpinan Eropa akan menemui kendala dalam mengeluarkan kebijakan bersama untuk menangani krisis utang.

"Perekonomian AS belum menunjukkan tanda-tanda pulih. Itu menyebabkan investor berburu dollar. Apalagi, kecil kemungkinan pimpinan Eropa akan menemukan solusi," jelas Phil Streible, Senior Commodity Broker RJ O'Breien & Associates di Chicago.

Sementara itu, Scott Gardner, Chief Investment Officer Verdmont Capital SA di Panama City, berpendapat, saat ini posisi emas berada pada persimpangan yang kritis. "Kecemasan deflasi mulai kembali ke permukaan, dan emas dilanda aksi jual bersama dengan komoditas musiman."

Sementara di Singapura, Jumat (29/6/2012), harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus mencatatkan kenaikan sebesar 0,2 persen menjadi 1.552,90 dollar AS per troy once. Sementara itu, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 1.552,50 dollar AS per troy ounce. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com