BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyediakan anggaran Rp 10 miliar, untuk menggelar operasi pasar murah. Itu dilakukanguna mengantisipasi kenaikan harga beberapa bahan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
"Anggaran Rp 10 miliar tersebut telah disiapkan untuk satu tahun, dalam menghadapi hari-hari besar seperti Lebaran tahun ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan, di Kota Bandung, Kamis (19/7/2012) ini.
Ferry menuturkan, pencairan anggaran tergantung pengajuan dari pemerintah kabupaten/kota yang ada di Jabar, atau yang menerima laporan naiknya harga kebutuhan pokok di masyarakat.
Menurut dia, patokan untuk menggelar operasi pasar murah itu sendiri adalah terkait dengan kenaikan tiga komponen utama kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
"Apabila tiga komponen kebutuhan bahan pokok masyarakat tersebut harganya naik hingga 10 persen, pemkab/pemkot tinggal mengajukan kepada kami untuk penyelenggaraan operasi pasar murah," kata Ferry.
Ia mengatakan, penyelenggaraan operasi pasar murah tergantung kebutuhan kabupaten/kota dan bisa dilakukan pada awal, pertengahan, atau jelang akhir bulan suci Ramadhan.
Menurut Ferry, pemprov sudah mengimbau Pelaksanaan pasar murah di kabupaten/kota, tetapi sampai saat ini belum ada ajuan.
Ia menuturkan, tiga kebutuhan pokok masyarakat yang akan menjadi sasaran operasi pasar murah, beras, minyak goreng, dan gula pasir, karena harganya cenderung naik menjelang Ramadhan. Tiga komponen tersebut juga mempengaruhi stabilitas harga.
Tahun lalu, tidak seluruh kabupaten/kota di Jabar yang melaksanakan operasi pasar murah tersebut. "Tahun lalu hanya lima kabupaten/kota yang mengajukan operasi pasar murah," ujarnya.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.