Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divonis Pailit, Telkomsel Siap Bayar Utang

Kompas.com - 24/10/2012, 14:48 WIB

SHUTTERSTCOK.COM

KOMPAS.com — Setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, PT Telkom Seluler (Telkomsel) secara resmi mengajukan proposal perdamaian untuk menyelesaikan utang-utangnya kepada kreditor.

Dalam proposal perdamaian yang diajukan pada hari Senin (22/10/2012), Telkomsel mengaku siap menyelesaikan seluruh kewajibannya.

Sebelumnya, ada 176 pihak yang mengajukan tagihan kepada tim kurator dengan nilai tagihan mencapai Rp 14 triliun. Namun, hanya 46 pihak yang diakui oleh Telkomsel sebagai kreditornya dengan nilai tagihan mencapai Rp 315 triliun dan 81,9 juta dollar AS.

Namun, meski demikian, kuasa hukum Telkomsel, Ricardo Simanjuntak, menyebutkan jumlah kreditor ini masih bisa bertambah. Ia beralasan, belum semua pihak yang mengajukan tagihan sudah diverifikasi. “Kami masih membutuhkan waktu untuk melakukan verifikasi lanjutan,” kata Ricardo dalam proposal perdamaiannya.

Untuk menyelesaikan semua utang-utangnya tersebut, Telkomsel sudah memiliki rencana, baik kepada kreditor bank maupun nonbank. Untuk utang kepada kreditor nonbank, ia akan menyelesaikan semua kewajibannya. Begitu pula dengan utang kepada perbankan, Telkomsel juga akan menyelesaikannya sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

Telkomsel memastikan, sebagai perusahaan sehat, siap menyelesaikan semua kewajiban tepat waktu. Tercatat, ada empat bank yang menjadi kreditor Telkomsel, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk, yang besarnya mencapai Rp 1,41 triliun, PT Bank Central Asia Tbk, Rp 1,44 triliun, AB Svensk Export Kredit senilai 76,55 juta dollar AS, dan kepada Standard Chartered Bank 20 miliar dollar AS.

Hanya, dari daftar kreditor tersebut, ternyata tidak terdapat PT Prima Jaya Informatika, yang merupakan pemohon pailit dalam perkara ini. Telkomsel menilai tidak memiliki utang kepada Prima Jaya.

Terkait hal tersebut, kuasa hukum Prima Jaya, Kanta Cahya, mengatakan akan menolak proposal perdamaian tersebut. Ia beralasan, Telkomsel telah melanggar putusan majelis hakim yang telah menyatakan kalau Telkomsel memiliki utang kepada Prima Jaya sebesar Rp 5,3 miliar. “Ini membuktikan kalau Telkomsel tidak memiliki iktikad baik,” ujar Kanta.

Terkait hal tersebut, salah satu kurator, Ferry Samad, mengatakan pihaknya akan tetap memasukkan Prima Jaya sebagai kreditor. Menurutnya, kurator akan bekerja berdasarkan keputusan majelis hakim yang menyatakan Prima Jaya sebagai kreditor.

“Kami akan cari solusinya nanti, sebagai kurator, harus memediasi kepentingan para pihak,” ujar Ferry, Selasa (23/10), kepada Kontan. (Asnil Bambani/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com