Perdagangan RI-Laos Belum Maksimal

VIENTIANE, KOMPAS.com - Meski sama-sama tergabung dalam ASEAN, nilai perdagangan Indonesia dengan Laos masih sangat kecil. Tahun 2011 nilai total perdagangan kedua negara hanya berada di level 9,6 juta dollar AS. Komposisinya ekspor senilai 8,6 juta dollar AS sementara impor 1,3 juta dollar AS.

Direktur Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo kepada wartawati Kompas Eny Prihtiyani di Vientiane Laos, Minggu (4/11/2012) mengatakan, selama ini para pebisnis Laos dan Indonesia belum banyak saling mengenal. Akibatnya komunikasi bisnis belum terbentuk dengan baik.

Selain, kondisi Laos yang tidak memiliki pelabuhan laut menjadi kendala utama pengiriman barang. Selama ini barang-barang dari Indonesia masuk ke Laos melalui Malaysia. "Dari segi potensi, sebenarnya pasar Laos cukup menjanjikan karena banyak orang kaya baru di sini," katanya.

Barang-barang yang berpotensi masuk ke pasar Laos adalah produk makanan dan minuman, mobil dan suku cadang, obat-obatan, dan mesin-mesin pertanian. Ekspor Indonesia ke Laos periode 2007-2011 tumbuh rata-rata 22,19 persen per tahun, sementara impor minus 5,53 persen per tahun.