Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tol Jangan Tergesa-gesa

Kompas.com - 12/01/2013, 02:31 WIB

Jakarta, Kompas - DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Joko Widodo agar tidak tergesa-gesa dan menelaah pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota supaya tidak timbul masalah baru. Jakarta akhirnya hanya menerima ”sampah” kemacetan tanpa memperoleh apa-apa.

Enam ruas jalan tol itu adalah Semanan-Sunter (17,88 km), Sunter-Bekasi Raya (11 km), Duri Pulo-Kampung Melayu (11,38 km), Kemayoran-Kampung Melayu (9,65 km), Ulujami-Tanah Abang (8,27 km), dan Pasar Minggu-Casablanca (9,56 km).

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Jumat (11/1), menegaskan, persetujuan Jokowi atas pembangunan enam ruas jalan tol itu memang tidak melanggar aturan karena sudah ada dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

”Namun, sebaiknya gubernur mengkaji lebih dalam dampak ikutan pembangunan jalan tol supaya tidak timbul masalah baru,” katanya.

Selamat Nurdin, Ketua Komisi B DPRD DKI bidang transportasi, juga mengingatkan belum ada kesepakatan letak pintu masuk dan keluar tol. ”Kalau sembarangan menaruh letak pintu tol, akibatnya kemacetan baru,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, DKI hanya memiliki kewenangan sangat kecil untuk menentukan kebijakan, termasuk soal tarif.

”Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota ini dipelopori Pemprov DKI semasa Gubernur Sutiyoso. Waktu itu Pemprov DKI diwakili PT Jakarta Propertindo. Seiring dinamikanya, dengan masuknya swasta dan BUMN, bagian saham Pemprov DKI tinggal 7 persen atau minoritas,” tutur Selamat.

DTKJ menolak

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan juga menyayangkan keputusan Jokowi yang menyetujui rencana Kementerian Pekerjaan Umum (PU). DTKJ berencana melayangkan surat rekomendasi agar keputusan Jokowi dibatalkan.

”Soal enam ruas tol yang bisa digunakan untuk jalur angkutan massal itu sudah sejak awal perencanaan dibicarakan dan diyakini tak akan menyelesaikan masalah lalu lintas Jakarta. Tol hanya solusi hilir masalah macet. Akar masalah belum tersentuh, bagaimana membatasi penggunaan kendaraan pribadi dan menyediakan angkutan massal memadai,” kata Tigor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com