Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ampas Tebu pun Jadi Bahan Bakar

Kompas.com - 29/01/2013, 15:23 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

"Industri ini sudah seharusnya benar-benar bertransformasi menjadi industri berbasis tebu yang terintegrasi dari hulu ke hilir," ujarnya.

Apalagi di Indonesia, diversifikasi belum menjadi perhatian serius industri gula. Padahal pada tahun 1950-an pernah ada pabrik lilin dari blotong(limbah tebu) yang mampu mengekspor ke berbagai negara, tapi kini bangkrut. Pada dekade 1960-an juga pernah ada sejumlah pabrik alkohol dan spiritus di beberapa PG di Indonesia, kini justru merana.

Di Indonesia saat ini ada sekitar 45 industri koproduk tebu yang menghasilkan 14 jenis produk. Sayangnya, mayoritas dari industri tersebut dimiliki perusahaan yang sama sekali tak bergerak di bisnis pengolahan tebu. Artinya, PG hanya menyetor bahan baku ke pabrik-pabrik koproduk tersebut, sehingga PG tidak menikmati nilai tambah dari bisnis koproduk tebu.

Diversifikasi produk tebu nongula bukan sekadar produk sampingan tapi sudah menjadi produk turunan, sehingga PTPN X gencar berinovasi. Tahun 2013, otimalisasi kapasitas giling untuk menembus target produksi 538.000 ton gula bisa terealisasi, dan diversifikasi untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Paling utama citra pabrik gula yang kotor dan kumuh terkikis habis, sehingga keinginan untuk menambah obyek wisata ke pabrik gula pun tidak sekadar mimpi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com