Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Tak Pernah Risau soal Harga BBM

Kompas.com - 22/04/2013, 01:59 WIB

Oleh Cornelius Helmy

Tujuh tahun lalu, sampah di Rukun Warga 011, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, dibiarkan teronggok. Kondisi itu sempat melengkapi julukan Kota Bandung sebagai lautan sampah. Berkat kreativitas warga, sampah dikelola menjadi gas pengganti minyak tanah.

Berdiam hanya 5 meter dari tempat pembuangan sampah (TPS), Wiwi (46), pedagang bakso di RW 011, tidak pernah cemas setiap muncul isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dua tahun terakhir ini, ia menggunakan bahan bakar gas (BBG) dari sampah yang jauh lebih murah dan tidak menyisakan aroma menyengat hidung.

”Hanya Rp 20.000 per bulan. Lebih murah ketimbang elpiji, antara Rp 40.000 dan Rp 50.000 per bulan,” katanya, Sabtu (6/4).

Wiwi adalah warga yang beruntung mendapatkan BBG dari pengolahan sampah di RW 011. Alat pengolah sampah milik TPS RW 011 mampu menghasilkan 50 kilogram BBG per hari. Karena keterbatasan alat, hanya lima rumah yang mendapatkan keistimewaan itu.

Namun, manfaat sampah domestik yang dibuang 9.000 warga RW 011 per hari tidak berhenti sampai di situ. Puluhan warga lain juga ikut merasakan manfaatnya.

Menyusuri gang sempit berliku, sekitar 200 meter dari TPS, tujuh ibu duduk di depan rumah kontrakan salah seorang warga. Para anggota Masyarakat Sadar Lingkungan (”my darling”) RW 011 itu tengah melipat, menganyam, dan menjahit kemasan minuman plastik menjadi dompet. Bahan plastik bekas itu mayoritas diambil dari TPS RW 011.

Keterampilan

Anggota ”my darling”, Supartinah (30), mengatakan, peminat kerajinan terus bertambah setiap tahun sehingga mampu memberikan penghasilan bagi anggotanya. Dimulai pertama kali tiga tahun lalu, 15 anggota ”my darling” harus membagi rata pendapatan Rp 800.000 per tahun. Saat ini, setiap anggota meraup untung Rp 500.000 per orang per tahun.

”Uangnya untuk bayar kontrak rumah. Ada anggota lain yang menggunakan uangnya untuk biaya anaknya kuliah,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com