Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Presiden ke Swedia dan AS

Kompas.com - 25/05/2013, 10:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono beserta sejumlah delegasi dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Swedia dan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada 27 Mei-2 Juni 2013.

Menurut keterangan dari Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di Jakarta, Sabtu (25/5/2013), kunjungan kenegaraan ke Swedia dilakukan atas undangan Raja Carl XIV Gustav.

Ia menjelaskan, kunjungan kerja ke Amerika Serikat bertujuan menghadiri pertemuan kelima Panel Tingkat Tinggi Agenda Pembangunan Pasca-2015 dan menyampaikan laporan akhir Panel kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Rangkaian lawatan itu, menurut Faizasyah, akan diawali dengan kunjungan kenegaraan ke Stockholm, Swedia, pada tanggal 27-29 Mei 2013.

Selama di Swedia, Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, melakukan pertemuan bilateral dengan PM Swedia, Fredrik Reinfeldt, dan Ketua Parlemen Swedia, Per Westerberg.

"Tentunya kunjungan ini pun akan digunakan untuk semakin memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan, utamanya di bidang ekonomi, lingkungan hidup, dan pendidikan," kata Faizasyah.

Menurut dia, dalam pertemuan tersebut akan dibahas isu-isu yang menjadi kepentingan kedua negara, utamanya di bidang ekonomi, lingkungan hidup dan perubahan iklim, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, riset, dan teknologi.

Dalam kunjungan tersebut, kata dia, akan ditandatangani sejumlah nota kesepahaman, antara lain, di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, dan kesehatan.

Selain pertemuan dengan pejabat tinggi Swedia, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan akan menerima sejumlah CEO perusahaan terkemuka Swedia, antara lain, CEO Business Sweden, CEO IKEA, dan pemimpin perusahaan Investor AB.

Melalui pertemuan tersebut, Faizasyah menambahkan, diharapkan para pelaku bisnis utama Swedia akan semakin diyakinkan atas potensi investasi di Indonesia.

Dari Swedia, Presiden Yudhoyono beserta delegasi akan bertolak menuju New York, Amerika Serikat.

Pertemuan kelima panel tingkat tinggi agenda Pembangunan Pasca-2015 itu merupakan pertemuan terakhir setelah empat pertemuan sebelumnya, masing-masing di New York, Amerika Serikat (September 2012), London, Inggris (November 2012), Monrovia, Liberia (Februari 2013), dan Bali, Indonesia (Maret 2013).

Pertemuan ke-5 Panel Tingkat Tinggi itu, kata dia, akan dipimpin oleh Presiden Yudhoyono dan akan membahas Laporan Akhir Panel serta pengesahan laporan tersebut.

Selanjutnya, Presiden Yudhoyono atas nama Ketua Bersama dan anggota Panel akan menyerahkan laporan tersebut kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Presiden juga akan menghadiri sidang Majelis Umum PBB untuk menyampaikan briefing terkait dengan laporan tersebut kepada Presiden Majelis Umum PBB dan para anggota PBB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com