Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Seluruh SPBU Sudah Terpasang RFID

Kompas.com - 17/08/2013, 14:00 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina menargetkan tahun 2014, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia, sudah terpasang alat kendali bahan bakar minyak bersubsidi dengan teknologi identifikasi frekuensi radio (radio frequency identification/RFID).

Pertama, Pertamina menargetkan pemasangan RFID di setiap SPBU yang ada di DKI Jakarta pada akhir bulan ini, yaitu sebanyak 274 lokasi. Setelah itu Pertamina akan memfokuskan penggunaan RFID di kendaraan.

"Awalnya kita pasang di kendaraan milik pemerintah, lalu secara bertahap ke mobil-mobil milik masyarakat. Jadi memang memerlukan proses," kata Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina di Bandung, Jumat (16/8/2013).

Setelah DKI Jakarta, Hanung menambahkan, Pertamina akan melanjutkan ke daeah yang kemungkinan banyak terjadinya penyalahgunaan BBM PSO, khususnya solar, seperti pada wilayah Kalimantan, Jawa Barat dan Lampung.

"Jadi kami harapkan semuanya sudah selesai pada pertengahan 2014 seluruh Indonesia, SPBU sudah terpansangkan RFID," kata Hanung.

Sementara itu Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengakui adanya keterlambatan jadwal pemasangan RFID ini, yang semula direncanakan pada bulan Juli. Akan tetapi Karen berkeyakinan jika pemasangan sistem RFID ini akan selesai tepat pada waktunya.

"Memang awalnya pertama agak molor, tapi endingnya harus seperti target semula," pungkasnya.

RFID adalah teknologi identifikasi otomatis yang menggunakan gelombang radio. Melalui pemasangan alat ini, akan diketahui, apakah masyarakat pembeli BBM bersubsidi telah melampaui kuota yang ditetapkan ataukan belum. Jika telah melampaui, pembeli yang bersangkutan tidak bisa membeli BBM bersubsidi.

Selain pada SPBU, alat tersebut juga dipasang pada kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com