Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Sapi RNI Terganjal Perizinan Kementerian Pertanian

Kompas.com - 30/04/2014, 18:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merelasisasikan impor 3.000 ekor sapi tahun ini dipastikan molor dari rencana awal.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro itu menuturkan, sudah delapan bulan ini rekomendasi impor belum juga dikantongi. "Ini sudah 6-8 bulan. Sangat lama. Dan memang karena kita ikuti prosedur dar bawah, istilahnya dari lantai," kata dia kepada wartawan di Kantor BUMN, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Ismed mengatakan, ada 30 tahapan yang harus dilalui untuk bisa mendatangkan sapi dari Australia. Dia mengatakan, untuk perizinan di pemerintah daerah saja sudah memakan waktu hingga 6 bulan lamanya.

"Kami minta percepatan, karena ini sudah titik akhir, tinggal menyiapkan tempat transit," ujarnya.

Saat ini RNI tengah menjajaki lokasi transit di Karawan, Bogor, dan Majalengka tepatnya di pabrik gula milik RNI, PG Jati Tujuh. Selain karena perizinan lokasi transit, realisasi impor juga terganjal depresiasi rupiah.

Ismed mengatakan, dia akan merealisasikan impor sapi jika nilai tukar mendekati Rp 10.000 per dollar AS. Ismed mengatakan, jika izin impor sudah keluar, sebanyak 3000 ekor sapi akan didatangkan sekaligus dengan kapal laut.

"Kami berharap tiap dua bulan ada 3.000 ekor sapi yang masuk, terdiri dari 1.500 sapi bakalan, 1.200 sapi siap potong, dan 300 sapi induk," jelasnya. Sebanyak 1.500 sapi bakalan akan digemukkan di fedlotter RNI, salah satunya di Majalengka, selama 2 hingga 3 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com