Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dorong Pendapatan Petani Naik 4 Kali Lipat

Kompas.com - 23/06/2014, 10:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Tim ekonomi Prabowo-Hatta, Fary Jemi Francis menengarai, krisis  petani yang terjadi di lumbung padi, Indonesia, disebabkan minimnya pendapatan dari sektor pertanian. Rendahnya pendapatan membuat anak muda enggan masuk dan bergelut di sektor pertanian.

Oleh karena itulah, kata dia, pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Prabowo-Hatta, berjanji meningkatkan pendapatan petani. “Tidak ada anak muda yang tertarik karena persoalannya itu tadi, pendapatan dari pertanian Rp 500.000 – Rp  650.000 per bulan. Prabowo mendorong bagaimana tingkat pendapatan dari sini bisa naik sampai 3-4 kali lipat.  Sehingga, ada dorongan untuk anak muda,” katanya, di Jakarta, Sabtu (21/6/2014).

Terkait dengan hal tersebut, maka politik anggaran untuk sektor pertanian yang notabene banyak berada di daerah, harus lebih besar. Dia mengatakan, saat ini sekitar 60-65 persen distribusi anggaran ada di Jakarta, sekitar 20-25 persen ada di kota-kota besar, dan hanya di bawah 10 persen anggaran yang mengalir ke daerah tertinggal, dan desa-desa.

“Prabowo ingin dana Rp 1 miliar digelontorkan ke desa. Sehingga, anggaran itu bisa dikembangkan untuk sektor pertanian,” ucap Fary.

Di luar program “Rp 1 miliar, 1 Desa”, dengan anggaran yang cukup maka sektor pertanian niscaya dikembangkan. Fary mengatakan, anggaran yang cukup bisa menekan alihfungsi lahan yang katanya mencapai sekitar 30.000 – 40.000 hektar per tahun, dan berubah menjadi kawasan industri dan permukiman.

“Lahan-lahan yang rusak  juga harus bisa dimanfaatkan, dikembangkan. Sehingga, bisa merekrut orang muda, kalau 1 hektar 6 orang, maka 10 juta hektar saja kita bisa menyerap 60 juta anak muda,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com