Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penerimaan Pajak 2014 Lagi-lagi Meleset

Kompas.com - 30/10/2014, 14:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan penerimaan negara dari sektor pajak masih jauh dari maksimal. Untuk tahun 2014 ini, target penerimaan pajak dipastikan tak tercapai.

"Presiden meminta kepada Menkeu terkait perkembangan APBN 2014, tentunya kami melaporkan seaktual mungkin. Tantangan berbesar adalah mengejar target penerimaan yang masih jauh, dan hampir pasti target penerimaan negara tidak tercapai," kata Menteri Keuangan Bambang usai melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (30/10/2014).

Sebelumnya, pemerintah menargetkan jumlah pendapatan negara dari sektor pajak sebesar Rp 1.200 triliun. Namun, pada bulan September 2014, jumlah yang terealisasi baru Rp 683 triliun. "Kami fokus mengurangi gap antara target dan pendapatan," lanjut dia.

Bambang mengatakan, pemerintah akan berupaya mengintensifkan penerimaan pajak. Presiden Joko Widodo, juga meminta agar Direktur Jenderal bisa lebih fleksibel sehingga membuat wajib pajak bisa lebih patuh dalam membayar pajak. "Kami meminta aparat Dirjen pajak untuk memperbaikin profiling dari wajib pajak," katanya.

Selain itu, Bambang mengungkapkan, saat ini banyak perusahaan tambang yang tak membayar pajak. "Terutama yang ilegal," imbuh dia.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan Presiden Jokowi meminta agar seluruh kementerian bisa berhemat hingga akhir tahun. "Presiden meminta agar APBN-P 2014 aman sampai akhir tahun ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com