Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Benar Zaman Semakin Susah?

Kompas.com - 31/10/2014, 08:00 WIB

Kita sering mencari 'teman gagal' untuk kegagalan kita, padahal seharusnya, kita mencari siapa yang berhasil dalam hal yang  kita jalani tersebut dan bertanya, ”Mengapa dia berhasil dan saya tidak? Apa salah saya?"

Zaman akan menjadi semakin sulit ketika Anda menyimpulkan bahwa zaman memang bertambah susah dan Anda telah kalah. Namun, Anda selalu memiliki pilihan untuk memikirkan apa yang harus dilakukan agar saya bisa melaluinya dengan sukses.

4. Menggenggam kacang seperti monyet

Di pedalaman, cara menangkap monyet liar rupanya sangat mudah. Anda cukup menyiapkan sebuah wadah atau guci yang hanya cukup untuk dimasuki oleh tangan monyet. Namun ketika menggenggam, maka tangan monyet itu tidak bisa keluar.

Jadi, pemburu hanya tinggal menaruh beberapa kacang di luar wadah, dan banyak kacang di dalam wadah. Monyet akan datang memakan kacang yang ada di luar, lalu memasukkan tangan ke dalam wadah, berupaya untuk mengambil kacang yang banyak tersebut.

Namun ketika tangan monyet menggenggam, tangannya tidak bisa keluar dari wadah, dan sang monyet akan terus berupaya keras untuk tetap menggenggam dan hasilnya, ia tetap tidak bisa mengeluarkan tangannya. Tinggallah si pemburu datang dan menangkap monyet tersebut.

Padahal, cara untuk mengeluarkan tangan sangatlah mudah, yaitu sang monyet tinggal melepaskan kacang di dalam wadah dan ia pun akan bisa meninggalkan jebakan tersebut. Namun karena tidak rela melepaskan kacang di tangannya, maka monyet menjumpai risiko yang lebih besar, sampai-sampai membahayakan nyawanya sendiri.

Ya, dalam hidup kita pun demikian. Kadang kita tidak mau sadar bahwa di dalam bisnis maupun usaha, memang ada yang dinamakan siklus, dan agar bisa bertahan, kita perlu meng-upgrade bisnis yang kita miliki agar mengikuti perkembangan zaman. Bila kita terlambat meng-upgrade, maka bisa saja bisnis dan usaha kita merugi dan menjadi susah.

Saat ini, mana yang lebih mudah untuk Anda jual? Laser disc atau piringan yang merupakan generasi pertama dari teknologi Blue Ray, ataukah teknologi Blue Ray itu sendiri? Bila memang sebuah bisnis telah mengalami kejenuhan, kita harus berani berpindah ke tempat lain yang memiliki potensi lebih besar, sebelum menunggu waktu yang mematikan kita.

Ya, saya sadar bahwa melakukan lebih sulit daripada menuliskan, tapi inilah hidup, dan semua bergantung pada arti yang Anda berikan pada hidup Anda.

Salam investasi untuk Indonesia

Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Berusia 28 tahun, Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, options, ETF,  CFD, forex, bisnis hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain: Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi dan Hidden Profit from The Stock Market. Di bulan Oktober Ryan Filbert menerbitkan 2 seri buku baru pada trading saham berjudul : ‘Bandarmology’ dan investasi pada property ‘Rich Investor from Growth Property’

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com