Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Hobi Anda Belum Tentu Bisa jadi Usaha

Kompas.com - 08/11/2014, 18:03 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebagian wirausahawan memulai usahanya dari hobi. Hal ini tidak dipungkiri oleh CEO Smartplus Consulting, Yuszak M Yahya. Hanya saja, tutur Yuszak, tidak semua orang cukup beruntung bisa menjadikan hobi atau kegemarannya sebagai usaha dan sumber pendapatan. 

Di hadapan pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM), Yuszak menyampaikan, sebaiknya pengusaha tidak terburu-buru menjadikan barang-barang kesukaan atau kegiatan kegemaran sebagai moda usaha.

Menurut dia, sebaiknya para pengusaha mengevaluasi ulang produk yang mereka pasarkan. Pasalnya, produk yang menarik di mata wirausahawan, belum tentu menarik bagi masyarakat. 

Yuszak mencontohkan, produk yang hanya mampu menjawab masalah 10 orang tentu tidak akan menarik bagi masyarakat umum. Sehingga produk pun tidak akan bisa menjadi sumber pendapatan.

"Hobi kalau tidak bisa dijadikan bisnis, ya biarkan saja menjadi hobi. Yang penting adalah market, potensi. Tidak ingin kan sekarang buka (bisnis), besok tutup. Kita ingin sustainable," tutur Yuszak M Yahya di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Yuszak menyampaikan hal tersebut dalam  workshop One InTwenty Movement bertajuk "Gerakan Nasional Masyarakat Wirausaha Menghadapi MEA 2015".

Di tempat yang sama, Dewan Pembina Pro Indonesia Budi Satria Isman, mengatakan, alih-alih hanya memilih dari hobi, wirausahawan sebaiknya memulai bisnis dari masalah.

Budi, yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sari Husada, mengungkapkan, ide untuk memulai bisnis sebaiknya berasal dari upaya menjawab masalah manusia. Cara ini relatif lebih mudah mencapai pangsa pasar yang besar.

"Lebih baik Anda gagal di sini (di workshop), daripada sudah terlanjur. Ingat prosesnya, ide bisnis bisa muncul dari problem manusia. Apapun problem manusia bisa jadi peluang bisnis. Kalau problem manusia lapar, solusinya makan. Kalau problem lapar kan generik. Solusinya juga generik. Tapi makan kan banyak, makan apa? Bisa nasi, bisa bubur, soto, kan solusi juga," ungkapnya.

Meski sudah menemukan masalah yang tepat, Budi menekankan pentingnya spesifikasi masalah tersebut. Dia menuturkan, bagi pengusaha yang baru mulai dari nol, ada baiknya mencari masalah yang dialami oleh orang banyak, namun masalah tersebut sebaiknya spesifik.

"Kalau sudah punya produk, tanyakan lagi masalah apa yang mau diselesaikan dengan produk tersebut. Semakin spesifik, lebih bagus. Makin melebar, solusinya juga melebar," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com