Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Regional, IHSG Berakhir Pekan di Zona Hijau pada Posisi 5.374,16

Kompas.com - 13/02/2015, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini ditutup menguat, seiring dengan menghijaunya sebagian besar bursa regional dan global.

Aksi beli oleh investor asing membuat IHSG melaju sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (13/2/2015), menyusul menguatnya Wall Street dini hari tadi. Meski sempat menguat terbatas jelang penutupan, namun indeks tetap berhasil berada di zona penguatan.

Pada pukul 16.00, IHSG berakhir positif sebesar 30,75 poin atau 0,57 persen di posisi 5.374,16. Sebanyak 138 saham diperdagangkan menguat, 142 saham melemah dan 102 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,8 miliar lot saham senilai Rp 5,95 triliun.

Saham-saham yang menjadi penggerak bursa hari ini adalah BBRI (1,05 persen), TLKM (2,93 persen), ASII (0,31 persen), MPPA (5,2 persen) dan BBCA (0,89 persen).

Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini adalah PSKT (19,71 persen), LMSH (17,31 persen), OCAP (15 persen), BRAM (11,02 persen) dan INAI (8,4 persen) Adapun saham-saham yang menjadi top losers yaitu IIKP (-24,94 persen), PNSE (-24,19 persen), ARTA (-20,66 persen), GOLD (-13,33 persen) dan VOKS (-8,86 persen).

Hampir seluruh sektor saham juga menguat, yaitu pertambangan (0,58 persen), industri dasar (0,05 persen), aneka industri (0,27 persen), konsumer (0,89 persen), properti (0,15 persen), infrastruktur (1,37 persen), keuangan (0,54 persen), perdagangan (0,53 persen), dan manufaktur (0,52 persen). Satu-satunya sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-1,11 persen).

Sebagian besar bursa di regional menguat sore hari ini. Bursa Hong Kong ditutup menguat sebesar 1,07 persen menjadi 24.682,54. Sementara itu, bursa Shanghai juga berakhir menguat 0,96 persen di level 3.203,83. Namun demikian bursa Tokyo berakhir pekan di zona merah sebesar 0,37 persen di level 17.913,36.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com