Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Tegaskan Beras Sintetis Hanya Isu

Kompas.com - 28/05/2015, 10:25 WIB
MANADO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengimbau masyarakat agar tidak khawatir mengonsumsi beras dalam negeri. Dirinya menyatakan bahwa tidak ada beras sintesis atau beras plastik yang beredar di Indonesia.

Hal tersebut dia sampaikan menyusul hasil tes laboratorium Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Polri, serta BPOM terhadap beras yang diindikasikan mengandung bahan plastik dan hasilnya negatif. Beredarnya beras plastik tersebut sempat menghebohkan masyarakat.

"Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat Indonesia agar tak khawatir mengonsumsi beras. Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada beras plastik beredar di Indonesia," ujar Mentan dalam kunjungan kerja di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (27/5/2015).

Menteri mengatakan, adanya beras plastik beredar di Indonesia hanyalah isu. Dia berharap masyarakat tidak takut membeli beras di pasaran.

"Isu yang beredar tentang adanya beras sintetis itu hanya membuang energi kita, karena kenyataannya itu tidak benar. Semua yang dilaporkan terindikasi beras plastik telah diuji, baik oleh Kementan, Kemendag, BPOM, Polri maupun semua yang berkompeten. Semua menyatakan negatif," ujarnya.

Bahkan, lanjut Menteri, hasil penelitian laboratorium oleh Sucofindo Bekasi yang sebelumnya mengakui adanya beras mengandung plastik, namun setelah diuji sekali lagi, ternyata negatif.

"Jadi, masyarakat jangan khawatir mengonsumsi beras di pasar atau supermarket. Beras di Indonesia aman, tidak mengandung plastik," jelasnya.

Menteri menambahkan, ada hikmah bisa diambil dari mencuatnya isu beras sintetis tersebut. Hikmah itu adalah harus lebih mencintai produk dalam negeri dan membeli produk petani lokal.

"Mari sama-sama melindungi produk Indonesia dan petani di negara ini. Konsumsi beras petani kita, cintai produk dalam negeri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com