Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Ada Lembaga Pemeringkat UMKM

Kompas.com - 16/11/2015, 14:23 WIB
NUSA DUA, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) meluncurkan lembaga pemeringkat alias rating usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Senin (16/11/2015).

Peluncuran lembaga pemeringkat ini dilakukan bertepatan dengan hajatan International Guarantee Seminar (IGS) di Nusa Dua, Bali.

Ketua Assipindo Diding S Anwar mengatakan, pemeringkatan ini merupakan upaya perdana untuk mendekatkan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM.

"Dengan adanya rating, juga bisa meningkatkan level usaha, dari mikro menjadi usaha kecil, kemudian menengah," ujarnya, Senin (16/11/2015).

Lembaga rating ini merupakan kerjasama asosiasi penjaminan di pusat dan daerah. Sejauh ini, sudah ada sebelas pelaku UMKM yang diperingkat dari berbagai jenis usaha seperti pedagang pakaian, usaha peternakan lele, hingga produksi produk spa.

UMKM tersebut antara lain, Ti N Ti fashion asal Bandung, Peternakan Lelang Ujang Tomy di Padang, dan UD Bunga Jepun asal Bali.

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyebut, pembentukan lembaga rating melengkapi model yang sudah dikembangkan untuk memperkuat UMKM.

"Sehingga dengan adanya rating, para pemberi dana semakin meyakini kelayakan usaha calon nasabahnya. Layanan keuangan kepada UMKM semakin dekat," ungkapnya.

Ada ukuran kuantitatif dan kualitatif dalam pemeringkatan. Muliaman bilang, indikator kuantitatif tentu saja terkait kelayakan usaha, seperti keuangannya. Sementara, kualitatif misalnya apakah pernah berbuat tidak baik. Selanjutnya, lembaga pemeringkat ini juga diharapkan nantinya bisa melengkapi data base UMKM.

Lembaga pemeringkat bisa membangun data base sendiri, dengan menghimpun informasi dari Bank Indonesia, OJK, atau Kementerian Koperasi dan UKM. Data base ini penting juga bagi pemerintah dalam pengembangan program selanjutnya. Dengan data tersebut, pemerintah jadi punya peta mengenai UMKM di Indonesia.

"Nantinya, diharapkan tidak hanya bank yang menyalurkan pembiayaan, tapi bisa juga konsorsium pembiayaan," imbuhnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani bilang, lembaga pemeringkat nantinya harus independen untuk menghindari konflik kepentingan. UMKM harus memasukkan data-data dan melakukan update informasi dalam kurun waktu tertentu. (Dupla Kartini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

Whats New
KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

Whats New
Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Whats New
Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Whats New
[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Spend Smart
Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Spend Smart
Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Whats New
Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Whats New
Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Whats New
Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Whats New
Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Rilis
Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Earn Smart
Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari 'Serangan' Impor

Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari "Serangan" Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com