Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bambang P Jatmiko
Editor

Penikmat isu-isu ekonomi

Dengan BPJS Kesehatan, Siapapun Boleh Sakit..!!

Kompas.com - 17/03/2016, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Terbatasnya klinik dan rumah sakit provider BPJS Kesehatan inilah yang menjadi keluhan utama para peserta. Ceritanya akan lain jika klinik dan rumah sakit yang melayani jumlahnya lebih banyak dari saat ini.

Kondisi ini berbeda dengan program kesehatan pemerintah AS, atau yang akrab disebut Obamacare.

Jika di Indonesia pelaksana program jaminan kesehatan hanya satu institusi (yakni BPJS Kesehatan), di AS pelaksana programnya adalah asuransi swasta (yang disubsidi pemerintah) dengan jumlah lebih dari satu institusi.

Melalui Affordable Care Act, perusahaan asuransi swasta di AS wajib menyediakan layanan kesehatan dasar bagi warga negara tersebut. Perusahaan asuransi juga dilarang menolak pasien yang mendaftar sebagai peserta Obamacare, meskipun si pasien sedang sakit.

Dengan banyaknya operator, otomatis jumlah klinik dan rumah sakit yang melayani pasien juga lebih banyak. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai terbatasnya jumlah klinik atau rumah sakit yang melayani pasien.

Satu-satunya keluhan yang muncul adalah server yang down, akibat banyaknya pendaftar online pada waktu yang bersamaan saat program ini diluncurkan.

Praktisi asuransi nasional Julian Noor saat berbincang dengan Kompas.com mengatakan, jika keluhan utama peserta BPJS Kesehatan adalah layanannya yang serba minimalis, maka kiranya dipertimbangkan untuk melibatkan asuransi swasta dalam menangani pasien yang jumlahnya makin membengkak seperti sekarang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com