Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC: Kalau Pekerja China Melanggar, Deportasi!

Kompas.com - 27/04/2016, 20:12 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak perduli 5 warga negara China ditangkap TNI AU.

Bagi KCIC, bila orang-orang itu salah, maka tindakan tegas harus dilakukan, termasuk mendeportasi mereka.

"Kami sudah bilang ke orang-orang saya, kalau orang-orang China melanggar, lapor polisi untuk deportasi. Saya enggak tahu (orang-orang) ini liar," ujar Dirut KCIC Hanggoro Budi Wiryawan di Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Saat ini, kelima warga negara China itu sudah diamankan oleh Kantor Imigrasi Jakarta Timur.

Kelima orang itu berinisial CQ, ZH, XW, WJ, dan GL.

Saat diperiksa, CQ hanya memperlihatkan fotokopi paspor.

Zh menunjukkan kitas, sedangkan XW menunjukkan identitas Republik Rakyat China.

Adapun WJ dan GL tidak bisa memperlihatkan dokumen apa pun kepada petugas.

China merupakan negara mitra proyek KA cepat Jakarta-Bandung.

BUMN Indonesia dan BUMN China merupakan pemegang saham PT KCIC.

Bahkan, sebagian besar nilai investasi megaproyek senilai 5,135 miliar dollar AS itu diberikan oleh China Development Bank (CDB).

Hanggoro mengakui, KCIC memiliki kerja sama dengan PT Geo Central Mining (PT GCM), perusahaan asal para pekerja yang ditangkap TNI AU tersebut.

Namun, ia menekankan bahwa kontrak dengan GCM terletak di Karawang, bukan di Halim Perdanakusuma.

Bahkan, Hanggoro menuturkan, KCIC sudah melarang para vendor proyek KA cepat melakukan pengerjaan proyek di area Halim Perdanakusuma.

Sebab, TNI AU belum memberikan izin penggunaan lahan Halim Perdanakusuma untuk proyek KA cepat.

Dengan penangkapan 7 pekerja GCM, yang 5 orang di antaranya warga negara China, salah satu perusahaan vendor proyek KA cepat itu dinilai terbukti melanggar perjanjian.

"Saya kontrak dengan vendor A, B, dan C dengan perjanjian. Dengan begitu, kalau ada pelanggaran, harus ditindak tegas," kata Hanggoro.

Kompas TV Inilah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com