Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Inggris Pilih "Brexit", Pasar Saham Eropa Bakal Hancur

Kompas.com - 13/06/2016, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah studi teranyar menyatakan bahwa pasar saham Eropa bakal anjlok menuju kehancuran apabila warga Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa dalam referendum yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2016 mendatang.

Saham-saham Inggris akan kehilangan seperempat nilainya kalau "Brexit" terwujud. Studi tersebut dilakukan oleh perusahaan model risiko Axioma.

Dalam studinya, Axioma menggelar stress test yang terdiri dari 60 persen portfolio saham dan 40 persen obligasi.

"Akan ada gejolak pasar. Berdasarkan skenario stress test kami, diprediksi akan ada penurunan sebesar 24 persen terhadap ekuitas Inggris dalam dua hingga tiga bulan," kata Bill Morokoff, kepala riset Axioma seperti dikutip dari CNN Money, Senin (13/6/2016).

Morokoff juga menyatakan, saham-saham Eropa juga bisa anjlok sebesar 20 persen. Anjloknya pasar saham ini, kata dia, juga tidak terhindarkan di Amerika Serikat.

"Ada korelasi yang kuat dengan pasar-pasar saham AS. Sehingga, kita akan melihat dampaknya di sana pula," ungkap Morokoff.

Stress test yang dihelat Axioma didasarkan pada respon pasar terhadap gejolak besar di masa lalu, seperti krisis utang Eropa tahun 2009 dan peristiwa Black Wednesday tahun 1992.

Kala itu, nilai tukar mata uang poundsterling anjlok. Poundsterling telah melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya sejak rencana referendum diumumkan.

Nilai tukar mata uang Inggris ini juga semakin bergejolak seiring dengan makin dekatnya tanggal referendum.

Namun demikian, pasar saham relatif tenang. Morokoff menuturkan, jatuhnya poundsterling telah mendorong pasar karena saham-saham Inggris semakin murah untuk dibeli investor asing.

Kompas TV Jokowi Segera Miliki Helikopter Buatan Inggris Dan Italia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com