Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teddy Oetomo

Head of Intermediary PT Schroder Investment Management Indonesia 

Bunga berbunga: Kawan atau Lawan?

Kompas.com - 01/08/2016, 20:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Maka, bila peminjam tidak mengembalikan pinjaman tersebut pada akhir bulan pertama, pada bulan kedua, seyogyanya peminjam dikenakan bunga 2 persen dari Rp 1,02 juta bukan Rp 1 juta.

Bunga berbunga terlihat mengerikan apabila diilustrasikan dari mata seorang peminjam. Namun, di sisi lain, apabila diilustrasikan dari sisi investor yang berinvestasi, bunga berbunga dapat dengan cepat meningkatkan nilai investasi seseorang.

Sama seperti contoh di atas, di mana besaran bunga efektif turun jauh saat cicilan bulanan dilakukan, keuntungan dari investasi akan berkembang dengan cepat dengan konsep bunga berbunga, terutama apabila diinvestasikan untuk jangka panjang tanpa melakukan penarikan.

Apabila seseorang berinvestasi dengan keuntungan 5 persen per tahun, Rp 1 juta yang di investasikan untuk kurun waktu 10 tahun akan bernilai Rp 1,63 juta. Apabila keuntungan investasi tersebut adalah 10 persen per tahun, di akhir 10 tahun, nilai investasi akan mencapai Rp 2,59 juta.

Namun, apabila diasumsikan bahwa individu tersebut menarik Rp 30.000 dari investasinya setiap tahun, sekalipun dengan imbal hasil 10 persen per tahun, di akhir tahun ke 10, nilai investasi individu tersebut hanya mencapai Rp 1.8 juta, atau 30 persen lebih rendah bila dibandingkan skenario di mana investor tersebut tidak menarik dana investasinya sama sekali.

Sehingga, dapat dilihat bahwa bunga berbunga dapat dengan cepat meningkatkan nilai investasi, terutama apabila tidak dilakukan penarikan sama sekali selama kurun waktu investasi.

Memang terlihat jelas bahwa setiap individu harus dapat mengatur posisi keuangan mereka sehingga dapat melakukan investasi jangka panjang.

Dari contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa keuntungan bunga berbunga paling terasa bagi individu yang dapat melakukan investasi jangka panjang, tanpa perlu melakukan penarikan.

Di sisi lain, untuk peminjam, perlu diatur pembayaran cicilan yang disiplin supaya hutang pinjaman tidak membengkak akibat bunga berbunga.

Di akhir kata, konsep bunga berbunga sebetulnya bisa menjadi kawan, maupun lawan. Semua tergantung pada cara anda mengatur keuangan anda.

Bagi peminjam yang tidak disiplin, konsep bunga berbunga dapat menjadi lawan yang mematikan.

Di sisi lain, bagi investor yang disiplin, konsep bunga berbunga terdengar bagaikan musik yang indah karena dapat meningkatkan nilai investasi dengan cukup cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com