Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Gonjang-ganjing, Sebaiknya Investasi Emas atau Saham?

Kompas.com - 11/08/2016, 08:06 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Tak hanya rencana "mengolah" anoda slime dari PT Freeport Indonesia, Antam juga berencana membangun smelter alumina, seperti dilakukan dalam kerja sama dengan PT Inalum.

Dari produk yang sudah dikenal publik, Antam juga terus menggenjot inovasi, termasuk untuk emas batangan Logam Mulia (LM) yang sudah dikenal luas.

"Dari kemasan kami buat baru, untuk meminimalkan risiko. Lalu, kami buat juga edisi LM bermotif batik,” kata Tedy.

Ke depan, perusahaan ini bahkan mengincar pasar perhiasan tertentu berbahan dasar emas. Sekarang, mereka telah membangun 13 butik untuk melayani penjualan LM dan rencana produk perhiasan ini.

Direktur Marketing PT Antam (Persero) Tbk, Hari Widjajanto, mengatakan produk LM bermotif batik ini bisa menjadi item koleksi pada masa mendatang.

"Kami juga menyediakan LM edisi khusus, seperti misalnya Idul Fitri atau Natal, selain LM motif batik," imbuh Hari, pada kesempatan yang sama.

Terkait soal risiko, lanjut Hari, perusahaannya sekarang membuka pula layanan brankas emas.

"Emas dititipkan di brankas ini. Selain aman, pemilik bisa memantau asetnya cukup lewat aplikasi, tak perlu setiap saat ke sini," ujarnya.

Lompatan kinerja

Dengan sejumlah inovasi di tengah dinamika pasar yang juga masih butuh safe heaven, kinerja Antam pada 2015 lalu mencatatkan lompatan.

Nilai penjualan pada 2015, misalnya, tumbuh 12 persen dibandingkan pada 2014, menjadi Rp 10,53 triliun. Volume penjualan emas pada 2015 melompat 42 persen dibandingkan pada 2014, menjadi 14.179 kilogram.

Pada tahun itu komposisi penjualan PT Antam Tbk juga berubah. Dari semula emas memberikan porsi di kisaran 30 persen, berubah melonjak menjadi 71 persen.

"Tahun 2015 memang lompatan (kinerja) bagi kami," kata Direktur Keuangan PT Antam (Perseroan) Tbk, Dimas Wikan Pramudhito, Rabu.

Perusahaan ini juga tak semata mengandalkan pasar dalam negeri untuk mendongkrak kinerja keuangan. Pada 2015, misalnya, mereka mengekspor emas ke India.

"Kami juga terus menjajaki peluang pasar di luar negeri, yang bisa memberikan margin profit siginifikan bagi usaha kami," kata Tedy.

THINKSTOCK Ilustrasi

Lagi-lagi, investasi saham juga sebaiknya tidak melihat acuan pada satu waktu. Nilai saham yang saat ini terlihat turun, belum tentu tidak menjanjikan untuk jangka panjang.

Fluktuasi saham bisa saja dipicu kehadiran industri tertentu yang tengah “naik panggung” atau mendapatkan momentum tepat. Di sini, rencana strategis perusahaan yang bisa menjadi pemilahnya.

Jadi, sudah menentukan mau pilih investasi apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com